Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Merosot dari Level 2.000 Dollar AS

Pelemahan emas dipicu menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury, dan kondisi investor yang fokus pada rilis data ekonomi mendatang.

Mengutip CNBC, harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,42 persen ke level 1.996,20 dollar AS per ons, mengakhiri penguatan dua hari terakhir, yang bahkan sempat di level 2.009,32 dollar AS per ons.

Sementara itu, harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi di level 1.985,80 dollar AS per ons.

Harga emas sempat menguat dua hari terakhir setelah muncul kekhawatiran baru seputar gejolak perbankan AS. Terbaru, ada First Republic Bank yang melaporkan simpanan deposito nasabahnya anjlok lebih dari 100 miliar dollar AS pada kuartal I-2023.

Saham First Republic Bank pun mencapai rekor terendah, setelah sebuah laporan mengatakan pemerintah AS tidak mau campur tangan dalam proses penyelamatan pemberi pinjaman bermasalah.

"Itu adalah katalisator harga emas untuk kembali ke level yang sedikit lebih tinggi," kata Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.

Namun kondisi pulihnya imbal hasil U.S Treasury dari level terendah hampir dua minggu, telah mengurangi daya tarik emas yang tidak memiliki imbal hasil.

Kini investor pun tengah menanti data produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2023 yang dijadwalkan rilis pada Kamis pekan ini.

Selain itu, investor juga menanti data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang merupakan pengukur inflasi yang lebih disukai The Fed, pada Jumat mendatang.

Pasar kini melihat peluang 73 persen, dari sebelumnya 91 persen, untuk abnk sentral AS atau The Fed menaikkan lagi suku bunganya 25 basis poin di bulan Mei mendatang.

Untuk diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan risiko pelemahan ekonomi, sehingga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, akan diminati investor.

Namun di sisi lain, emas juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, lantaran meningkatkan kerugian bagi pemegang emas batangan karena memang tidak memberikan imbal hasil.

https://money.kompas.com/read/2023/04/27/110000426/harga-emas-dunia-merosot-dari-level-2.000-dollar-as

Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke