Melansir data RTI, pukul 9.12 WIB, IHSG berada pada level 6.768,46 atau turun 43,44 poin (0,64 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.811,9.
Sebanyak 159 saham melaju di zona hijau dan 246 saham di zona merah. Sedangkan 213 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,03 triliun dengan volume 2,2 miliar saham.
Bursa Asia pagi ini bergerak mixed, Nikkei melemah 0,22 persen (63,5 poin) pada level 29.058,69, dan Strait Times turun 0,31 persen (9,95 poin) di level 3.232,34. Sementara itu, Hang Seng Hongkong menguat 0,14 persen (27,51 poin) di posisi 19.789,91, dan Shanghai Komposit di posisi 3.329,8 atau naik 0,32 persen (10,65 poin).
Pada penutupan perdagangan Rabu (10/5/2023) waktu setempat, Wall Street bervariasi. Nasdaq Komposit bertambah 1,04 persen (126,89 poin) pada level 12.306,44, dan S&P 500 naik 0,45 persen (18,47 poin) menjadi 4.137,64. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,09 persen (30,48 poin) pada posisi 33.531,33.
Sebelumnya, William Hartanto Founder WH Project mengatakan, sejauh ini belum ada sentimen yang signifikan dari dalam negeri, termasuk yang berkaitan dengan tahun politik. Sedangkan sentimen eksternal Dow Jones tidak berkorelasi dengan pergerakan IHSG.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.700 – 6.856,” kata William.
Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.723 per dollar AS, atau naik 9 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.732 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh data inflasi konsumen AS bulan April yang mengalami penurunan 4,9 persen. Penurunan ini meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS akan menahan suku bunga acuannya di pertemuan Juni nanti.
"Data inflasi AS bisa mendorong pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya. Di sisi lain, ekspektasi terhadap jeda kenaikan suku bunga acuan AS juga bisa mendorong pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko seperti aset-aset di emerging markets termasuk rupiah, " kata Ariston kepada Kompas.com.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini bisa menguat ke level Rp 14.700 hingga Rp 14.680 per dollar AS. Adapun potensi resisten rupiah di kisaran Rp 14.750 per dollar AS.
https://money.kompas.com/read/2023/05/11/093000026/rupiah-pagi-ini-melaju-di-zona-hijau-ihsg-merah