Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Sri Mulyani Tunjukkan Penarikan Utang RI Lebih "Manjur" dari Malaysia hingga AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada periode 2018-2022 penambahan jumlah utang Indonesia mencapai 206,5 miliar dollar AS. Sementara itu, jumlah nominal PDB pada periode yang sama tumbuh 276,1 miliar dollar AS.

Dengan melihat data tersebut, bendahara negara mengatakan, setiap penarikan utang sebesar 1 dollar AS, maka PDB Indonesia bertambah 1,34 dollar AS. Nilai ini lah yang menunjukkan, penarikan utang Indonesia efektif mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Memang kenaikan GDP tidak seharusnya tergantung atau hanya didukung oleh utang, karena pasti tidak sustainable," kata dia dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

"Tapi dalam hal ini Indonesia masih dalam posisi yang relatif cukup baik," tambahnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Sri Mulyani, efektivitas penarikan utang RI mengungguli negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Tercatat setiap 1 dollar AS penarikan utang yang dilakukan Malaysia hanya menghasilkan penambahan PDB sebesar 0,70 dollar AS dan untuk Filipina penambahannya hanya sebesar 0,55 dollar AS.

Selain itu, efektevitas utang Indonesia juga lebih baik dari negara besar seperti China. Tercatat pada periode 2018-2022, China melakukan penarikan utang sebesar 6,11 triliun dollar AS, namun penambahan PDB sebesar 4,26 dollar AS. Dengan demikian, setiap 1 dollar AS penarikan utang China, pertumbuhan PDB yang dihasilkan sebesar 0,70 dollar AS.

Bukan hanya China, efektivitas utang Amerika Serikat (AS) juga lebih rendah dari Indonesia. Pada periode yang sama, AS melakukan penarikan utang sebesar 932,4 miliar dollar AS, dengan penambahan PDB sebesar 683,5 miliar dollar AS.

"Setiap dollar utang Amerika menghasilkan kenaikan GDP nominal 0,55 dollar," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengungkapkan, efektivitas penarikan utang RI hanya kalah oleh Vietnam. Dengan penarikan utang sebesar 18,2 miliar dollar AS, penambahan jumlah PDB Vietnam dapat mencapai 102 miliar dollar AS. Artinya, setiap 1 dollar AS penarikan utang yang dilakukan, penambahan nominal PDB-nya mencapai 5,61 dollar AS.

"Ini karena kenaikan GDP nominal, karena iklim investasi dan kemampuan menarik investasi terutama yang berasal dari RRT," ucapnya.

Dengan melihat data-data tersebut, Sri Mulyani menekankan, pemerintah mampu mengelola kebijakan fiskal secara baik, ditunjukkan dengan penambahan PDB yang lebih tinggi dari penarikan utang yang dilakukan.

https://money.kompas.com/read/2023/05/31/062552326/data-sri-mulyani-tunjukkan-penarikan-utang-ri-lebih-manjur-dari-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke