Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kimia Farma Alokasikan Capex Rp 1,2 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengatakan, tahun ini emiten farmasi plat merah itu secara konsolidasi menganggarkan Capex untuk pengembangan segmen ritel, manufaktur, dan untuk pengembangan bisnis.

“Strategi pengembangan bisnis di Kimia Farma dilakukan dengan mengakselerasi inovasi produk dan layanan, serta penguatan bisnis. Salah satu bentuk pengembangan bisnisnya, KAEF menguatkan portfolio end-to-end business dan mengembangkan kategori produk vitamin, mineral dan suplemen (VMS),” kata David di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Selain itu, Kimia Farma juga melakukan strategic partnership dengan institusi lokal dan global, serta mengembangkan produk-produk di Anatomical Therapeutic Class 2 (ATC-2).

David mengatakan, kinerja kuartal I-2023 tidak lepas dari penerapan operational excellence with path to profitability dan transformasi sumber daya manusia.

“Dengan begitu, KAEF dapat mencatatkan perbaikan portofolio penjualan produk dengan margin tinggi yaitu produk etikal dan generik. Strategi itu juga berhasil mencatatkan EBITDA yang positif sebesar Rp 238,97 miliar,” ujar David.

Direktur Keuangan, Lina Sari mengatakan, tahun lalu capex yang dianggarkan perseroan sebesar Rp 593 miliar, yang digunakan untuk semua lini bisnis, termasuk manufaktur dan klinik. Tahun ini, Capex akan digunakan untuk fokus pada lini bisnis retail dan klinik.

“Kalau kita lihat peruntukkannya bagaimana di tahun ini, fokus kita kepada bisnis ritel dan klinik,” ujar Lina.

Jenis store disesuaikan dengan layanan dan segmen bisnis yang disasar. Menurut David, strategi tersebut di atas, mendorong Kimia Farma berhasil meraih kinerja positif selama triwulan I-2023 dimana penjualan KAEF tercatat sebesar Rp 2,3 triliun atau tumbuh 1,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,26 triliun.

https://money.kompas.com/read/2023/05/31/193000626/kimia-farma-alokasikan-capex-rp-1-2-triliun-tahun-ini-untuk-apa-

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke