Perusahaan asuransi asal Swiss itu telah mulai mengevaluasi penawaran untuk bisnis asuransi jiwa perusahaan Indonesia.
Dilansir dari Bloomberg, mereka berniat untuk meningkatkan eksposur ke kawasan ekonomi Asia Tenggara.
Namun begitu, pembahasan ini masih dalam tahap awal dan proses resmi penjualan Astra Life belum dimulai.
Perusahaan masih belum memutuskan untuk tidak melakukan transaksi dan pembeli lain dapat muncul.
Perwakilan Cardif dan Zurich Insurance menolak berkomentar, sementara juru bicara Astra tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Astra International, konglomerat yang terdaftar di Jakarta, telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk meninjau Astra Life,
Adapun, opsi yang sedang dipertimbangkan termasuk mendirikan usaha patungan dan penjualan penuh atau sebagian yang dapat menilai bisnis sebanyak 500 juta dollar AS.
Kesepakatan juga dapat melibatkan apa yang disebut kemitraan bancassurance. Perusahaan asuransi diizinkan untuk menjual produknya di cabang bank dan saluran ritel lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Berdiri sejak 1872, Asuransi Zurich melaporkan laba operasi bisnis sebesar 6,5 miliar dollar AS pada 2022, atau tumbuh 12 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, Cardiff mencatat premi kotor sebesar 32 miliar dollar AS pada 2022. Sedangakan laba bersih perusahaan tercatat sebesar 1,4 miliar poundsterling, atau tumbuh 1 perseb secara tahunan.
https://money.kompas.com/read/2023/06/07/200000126/zurich-dan-bnp-paribas-dikabarkan-bakal-akuisisi-astra-life