Komitmen Capai Target Pengurangan Sampah, Asparminas Gelar Coaching Clinic Permen LHK No P75/2019

KOMPAS.com - Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) menggelar sosialisasi dan coaching clinic terkait pelaksanaan Peraturan Menteri LHK No P75 Tahun 2019 (P75) tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Kegiatan yang diadakan secara hibrida dari kantor Kementerian LHK itu dihadiri oleh lebih dari 30 peserta, baik secara daring dan luring.

Adapun penyelenggaraan sosialisasi dan coaching clinic tersebut bertujuan untuk mendorong pengusaha, khususnya anggota Asparminas, untuk aktif dalam upaya pengurangan timbulan sampah.

Pada sesi diskusi terkait Permen LHK No P75/2019, Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Pertama Rifky Ilhami memaparkan signifikansi komitmen para produsen dalam mengurangi timbulan sampah. Utamanya, dalam mencapai target pengurangan sampah kemasan nasional dan daerah yang sebesar 30 persen dari total sampah pada 2029.

“(Jumlah) 30 persen itu merupakan total dari pengurangan sampah jenis kertas, logam, kaca, dan plastik. Dalam mencapai target ini, Kementerian LHK, khususnya Ditjen PSLB3, menekankan signifikansi kerja sama dengan berbagai pihak,” ujar Rifki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Selain Rifky, diskusi tersebut juga menghadirkan Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya Agnes Swastika Ningrum.

Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan kegiatan mentoring dari Kementerian LHK kepada anggota Asparminas dalam penyusunan Peta Jalan Pengurangan Sampah.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan acara penyerahan dokumen Peta Jalan Pengurangan Sampah kepada Kementerian LHK yang berasal dari delapan peserta.

“Melalui coaching clinic ini, peserta diharapkan dapat mengambil langkah nyata dalam mengurangi sampah dan menjaga lingkungan. Dengan kerja sama semua pihak, Indonesia dapat mencapai target pengurangan sampah yang telah ditetapkan,” jelas Rifky.

Dapat apresiasi

Inisiatif Asparminas dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Direktur Penanganan Sampah Kementerian LHK Vinda Damayanti Ansjar, SSi, MSc.

Dalam sambutannya, Vinda sangat berterima kasih kepada Asparminas atas komitmen dan upaya mereka dalam mematuhi kewajiban pengurangan sampah.

"Kami akan terus mendampingi semua proses dan memberikan apresiasi kepada produsen yang berkinerja baik sesuai peraturan yang berlaku," tutur Vinda.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Asparminas Johan Muliawan mengaku gembira atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan coaching clinic Permen LHK No P75/2019.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh anggota Asparminas dan para peserta acara yang sudah berperan besar dalam penyelenggaraan acara ini,” ucap Johan.

Johan menambahkan, agar target pengurangan sampah dapat tercapai, produsen perlu membuatkan prosedur dan penerapan Peta Jalan Pengurangan Sampah untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Hal tersebut penting dilakukan agar skala pelaksanaan peta jalan tersebut bisa disesuaikan dengan kapasitas pelaku usaha.

Johan juga berharap, Kementerian LHK menyiapkan insentif yang bisa menstimulasi pelaku usaha untuk mempercepat pelaksanaan peta jalan tersebut.

“Kami (Asparminas) akan bekerja sama dengan mitra, seperti bank sampah, pelapak, asosiasi daur ulang, dan pihak lain dalam pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah,” terangnya.

Ke depan, lanjut Johan, Asparminas akan terus melakukan upaya edukasi kepada anggota, seperti membantu pencapaian net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih, pelestarian sumber daya air, dan penerapan energi baru terbarukan dalam produksinya.

“Asparminas siap menjadi pionir dalam memajukan industri air minum dalam kemasan (AMDK). Kami juga ingin berkontribusi agar seluruh anggota menerapkan sustainability dengan melakukan konservasi sumber daya air dan bertanggung jawab terhadap sampah kemasan produksinya,” ujar Johan.