Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grup Akseleran Targetkan Penyaluran Pinjaman hingga Rp 12 Triliun di 2024

Melalui IPO, perushaaan berencana mengakuisisi 99,99 persen saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF). Hal ini sebagai upaya untuk mendukung target perusahaan dalam meningkatkan penyaluran pinjaman tahun depan.

“Penyaluran pinjaman tahun depan Rp 10-12 triliun targetnya, karena sudah akuisisi PIF, makanya kita ingin cepat diintegrasikan. Tahun 2023 ini, penyaluran pinjaman kita proyeksikan sekitar Rp 5 triliun,” ungkap Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan di Jakarta, Senin (3/7/2023).

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, Akseleran menargetkan dana IPO yang dikantongi sebanyak-banyaknya Rp 358,6 miliar. Dana IPO yang digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan multifinance tersebut, ditargetkan akan selesai di Agustus sampai dengan September 2023.

“Dengan IPO ini, untuk mentransformasikan kinerja keuangan kita, untuk mengakuisisi multifinance, dan mudah-mudahan kita bisa close secepatnya, Agustus-Septmber, atau akhir Oktober,” ujar dia.

Ivan mengungkapkan, Group Akseleran menyalurkan total pinjaman usaha di semester pertama 2023 sebesar hampir Rp 1,5 triliun lebih atau tumbuh hingga lebih dari 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha mencapai sebesar Rp 8 triliun lebih hingga Juni 2023 kepada sekitar 5.000 peminjam (borrower) yang merupakan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Rata-rata penyaluran pinjaman usaha tiap bulannya yang berada di kisaran sebesar Rp 300 miliar. Saat ini, penyaluran pinjaman usaha Akseleran didukung lebih dari 200.000 pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) terdaftar maupun belasan institutional lender termasuk Bank-Bank Buku 4 dengan kisaran penyaluran pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar,” ungkapnya.

Menurut Ivan, saat ini rata-rata penyaluran pinjaman Akseleran di kisaran Rp 800 juta hingga Rp 900 juta per pinjaman. Meski demikian, Ivan mengungkapkan, di tengah pertumbuhan kinerja yang terus berlanjut secara bersinambungan maka Perseroan tetap menjalankan langkah-langkah mitigasi risiko kredit macet (non performing loan/NPL) agar tetap di bawah 1 persen.

“Saat ini tingkat NPL Akseleran masih di rasio yang rendah, yakni 0,65 persen dari total outstanding pinjaman di akhir Juni 2023. Kami selalu fokus untuk menganalisa kemampuan bayar pelaku usaha yang meminjam dengan melihatnya dari sejumlah kriteria, antara lain laporan keuangan dan rekening koran, invoice atau kontrak yang ingin dibiayai, usaha yang dijalani dan sebagainya,” jelas dia.

Selain itu, Perseroan juga melakukan validasi independen terkait invoice/PO/kontrak yang dijadikan sebagai jaminan dan selalu mengedepankan analisa yang prudent sebagai ujung tombak dalam melakukan mitigasi risiko yang ada.

Dengan langkah-langkah mitigasi risiko kredit macet tersebut, Ivan berharap rasio NPL Akseleran tetap dapat di bawah 1 persen hingga akhir tahun 2023 dan terus berkomitmen untuk memberikan peace of mind kepada para pemberi dana pinjaman (lender) Akseleran.

https://money.kompas.com/read/2023/07/03/204000926/grup-akseleran-targetkan-penyaluran-pinjaman-hingga-rp-12-triliun-di-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke