Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Berjualan di TikTok Shop bagi UMKM

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjadi platform media sosial, TikTok juga dimanfaatkan oleh para UKM atau pebisnis online untuk mempromosikan produk mereka. Harapannya pelaku UMKM dapat mencapai kesuksesan dalam berjualan melalui fitur TikTok Shop.

Namun, tidak sedikit yang masih mengalami hambatan, sehingga belum berhasil memaksimalkan platform ini untuk mendongkrak penjualan.

Founder Sekolahpebisnis dan Marketing Coach Yosef Adji Baskoro menjabarkan, terdapat kesalahan yang perlu dihindari saat berjualan di TikTok Shop.

Ia bilang, TikTok Shop menjadi tempat bagi para kreator menjual produknya dalam bentuk video yang mereka unggah.

"Melalui platform ini, viewers bisa dengan mudah membeli langsung di aplikasi TikTok yang mempermudah journey buyer untuk check out. Di sisi lain, terkadang beberapa seller justru mengalami kesulitan mengupload produk ke TikTok Shop karena tidak memenuhi beberapa kewajiban dasar seperti setting-an pada TikTok Shop, sehingga membuat mereka gagal berjualan," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Untuk menghindari kegagalan dalam berjualan di TikTok Shop, penting mengetahui dan memahami kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut.

Menurut Yosef, setidaknya ada 3 kesalahan yang membuat gagal berjualan di TikTok Shop, di antaranya melakukan verifikasi data dengan tidak teliti, seperti tidak melakukan verifikasi KTP dan penulisan alamat rumah atau kantor yang lengkap.

Selain itu, pelaku UMKM seringkali melewatkan detail penting saat upload produk, sehingga saat melengkapi informasi dan ingin mengunggah produk, justru mendapatkan keterangan gagal QC (Quality Control).

Terakhir, pelaku UMKM kerap mengabaikan panduan TikTok saat upload produk, sehingga membuat produk yang hendak dijual di TikTok Shop sering kali melanggar pedoman.

Selain menghindari kesalahan-kesalahan yang membuat gagal berjualan di TikTok, Yosef bilang, pelaku UKM juga perlu menjaga konsistensi dalam membuat konten supaya dapat meningkatkan kesadaran, penjualan, dan loyalitas konsumen.

Namun begitu, untuk bisa konsisten dalam hal ini tentu bukan perkara mudah, mengingat pemilik bisnis dituntut harus pintar dalam membagi waktu antara mengurus bisnis dan mengembangkan brand.

Untuk itu, Yosef membagikan 4 tips yang bisa diterapkan supaya tetap konsisten dalam membuat konten kesibukan dalam mengurus bisnis.

Tips Berjualan di Tiktok Shop

1. Buat Editorial Plan atau Kalender Konten

Editorial plan (EP) dan Content Plan penting untuk menjaga konsistensi pembuatan konten. Dengan editorial calendar, pelaku UMKM dapat merencanakan konten yang akan diunggah ke media sosial secara detail setiap harinya. Editorial calendar membantu mengatur jadwal unggahan konten secara teratur, menghindari kebingungan dalam pemilihan dan pengunggahan konten harian, bahkan dapat diterapkan dalam jangka waktu satu tahun. 

Setelah membuat editorial calendar, pelaku UMKM dapat membuat rencana konten yang berisi spesifikasi konten yang akan dibuat dalam jangka waktu satu minggu hingga satu bulan. Evaluasi dan pelaporan hasil konten juga penting dilakukan untuk melihat keberhasilan berdasarkan KPIs (tayangan, interaksi, penjualan) sebagai acuan untuk Editorial Plan berikutnya.

2. Pakai Platform Pihak Ketiga Untuk Jadwalkan Posting

Penting untuk memanfaatkan platform penjadwalan yang tersedia untuk posting otomatis di tengah kesibukan. Dengan menggunakan platform ini, pelaku UMKM dapat fokus pada hal lain yang mendukung kesuksesan bisnis. Beberapa tools yang bisa digunakan, yaitu Later, Hootsuite, dan Onlypult.com.

3. Manfaatkan AI (Artificial Intelligence)

AI telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bisnis. AI dapat membantu dalam pembuatan konten dengan mencari ide-ide yang menarik dan mengembangkannya sesuai dengan riset dan bisnis yang sedang dijalankan. Beberapa tools AI yang dapat digunakan membantu membuat konten, yaitu ChatGPT, CopyAI, dan GetMunch. 

4. Selalu Catat Ide Dimanapun & Kapanpun

Cara terakhir supaya bisa konsisten membuat konten adalah dengan menerapkan second brain method. Second brain method merupakan metode untuk menyimpan dan mengingat ide, inspirasi, wawasan, dan koneksi secara sistematis di luar kepala.

Dalam metode ini, pelaku UMKM dapat menggunakan teknologi, seperti smartphone, untuk mencatat ide-ide yang muncul secara tiba-tiba dan menggunakannya sebagai masukan dalam rencana konten. Dengan mencatat 4-7 ide saat scrolling media sosial, pelaku UMKM bisa mengaplikasikannya pada konten selanjutnya dan mencegah burnout.

Demikian beberapa tips berjualan di Tiktok Shop yang dapat diterapkan untuk dapat tetap konsisten membuat konten sambil tetap mengurus bisnis.

https://money.kompas.com/read/2023/07/06/061000426/tips-berjualan-di-tiktok-shop-bagi-umkm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke