Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Petani Karet Lahirkan Inovasi, PGN Raih Penghargaan Padmamitra Award 2022

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meraih penghargaan Padmamitra Award 2022 yang diselenggarakan oleh Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia. 

Penghargaan itu diberikan atas Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) Badan Usaha Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Berkelanjutan kategori Pengentasan Kemiskinan.

Penghargaan diserahkan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin dan diterima Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Harry memaparkan, pihaknya membantu menyelesaikan masalah petani karet di Desa Pagar Dewa, Sumatera Selatan, yang menjadi profesi dominan masyarakat setempat.

Lewat program Desa Kaya, PGN berhasil membantu petani di Desa Pagar Dewa mewujudkan bermacam inovasi berupa cara dan teknologi baru yang pertama kali dilakukan di wilayah perkebunan karet. 

Program tersebut menjadi yang pertama dan satu-satunya yang dilakukan perusahaan klaster minyak dan gas (migas) distribusi di Indonesia.

Dalam melaksanakan program tersebut, PGN melakukan riset sosial terhadap masyarakat Pagar Dewa. 

Besarnya sumber daya alam berupa kebun karet yang luas dan sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung dalam perkebunan karet tidak membuat petani karet Desa Pagar Dewa berdaya. 

Berbagai permasalahan dan kendala yang dialami petani karet di Desa Pagar Dewa juga sering menimbulkan permasalahan baru dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa kendala yang dialami petani karet adalah dalam pemenuhan kebutuhan pupuk. 

Petani karet sulit mendapatkan akses pupuk bersubsidi, sementara pupuk non subsidi harganya cukup mahal. 

Selain itu, petani karet juga memiliki keterbatasan dalam mengelola pembibitan dan pembuatan pupuk organik khusus untuk karet.

Harry mengatakan, untuk menyikapi kendala dan permasalahan yang dialami petani karet Desa Pagar Dewa, pekerja PGN di Stasiun Pagar Dewa berinisiatif membentuk Koperasi Tani yang bisa menyediakan pupuk dengan harga terjangkau. 

“Petani juga dapat menggunakan sistem kredit pupuk untuk meringankan beban petani ketika masuk periode pemupukkan,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (7/7/2023).

PGN merealisasikan rencana dengan melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran.  

Harry menerangkan, pembentukkan dan pendampingan Koperasi Tani di Desa Pagar Dewa oleh PGN sudah berjalan sejak tahun 2016. 

Koperasi Tani menyediakan pupuk dengan harga terjangkau dan dapat kredit untuk pembayarannya.

Sistem kredit pupuk di Koperasi Tani Pagar Dewa dapat dibayarkan dengan 8 (delapan) kali angsuran. 

Periode pembayaran dilakukan ketika penimbangan hasil karet satu sampai dua kali dalam seminggu. Dengan sistem tersebut, petani dapat mengangsur selama tenggang waktu 2 bulan.

Untuk diketahui, lahan perkebunan karet di Desa Pagar Dewa kurang lebih 4.500 hektar (ha) dari total keseluruhan 7.520 ha. 

Dengan demikian, 59 persen sumber daya alam Desa Pagar Dewa memiliki komoditas perkebunan karet.

Berdasarkan data monografi, sebanyak 1.842 masyarakat berprofesi di bidang pertanian karet dari total keseluruhan masyarakat Desa Pagar Dewa sebanyak 2.003 orang.

Lahirkan inovasi

Lebih lanjut, Harry mengatakan, pihaknya turut menggulirkan berbagai program untuk mendukung pemberdayaan petani karet.

“Kegiatan yang dilakukan, antara lain pelatihan pembuatan pupuk organik disertai pelatihan pembibitan karet dengan memanfaatkan bibit varietas unggulan dari Sembawa, Musi Banyuasin,” paparnya.

Inovasi lainnya, yakni pembuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang, rebung, buah maja, air kelapa hingga nasi sisa. 

Bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa dan dilakukan fermentasi sehingga menghasilkan pupuk cair yang bermanfaat bagi pertanian karet. Proses pembuatannya juga lebih murah dan mudah.

Pada tahun 2022, PGN melaksanakan program inovasi sosial dan edukasi terkait pemupukkan kepada petani karet di Desa Pagar Dewa. 

Program tersebut dibuat untuk menjawab permasalahan mengenai akses pupuk dan cara pemanfaatannya.

Subholding Gas Pertamina itu juga merangkul berbagai pihak dalam program Desa Kaya, antara lain petani karet, instansi/lembaga pendidikan, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), masyarakat sekitar Stasiun Pagar Dewa, pemerintah setempat, dan pekerja PGN.

Pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dibuat PGN membuat masyarakat dapat mengolah lahan pertanian karet lebih baik, efektif, dan ramah lingkungan karena memanfaatkan pupuk organic serta penanaman bibit unggul. 

Dari sisi ekonomi, petani karet lebih mudah dalam mengakses kredit atau pinjaman tanpa harus memberatkan petani.

Harry mengatakan, program Desa Kaya merupakan salah satu Program TJSL PGN. CSR PGN memiliki prioritas untuk mendukung bisnis perusahaan dan program pemerintah. 

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pagar Dewa yang sukses dan mendapatkan penghargaan diharapkan dapat terealisasi ke program-program pemberdayaan PGN lainnya di sekitar wilayah operasi,” tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/07/183955326/dorong-petani-karet-lahirkan-inovasi-pgn-raih-penghargaan-padmamitra-award

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke