Profil Pelabuhan Cituis, Pusatnya Perikanan di Tangerang

KOMPAS.com - Nama Pelabuhan Cituis bisa jadi masih asing di telinga. Lokasinya berdempetan dengan Pantai Cituis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sebagai informasi, Pelabuhan Cituis bukanlah pelabuhan besar untuk sandar kapal-kapal berukuran besar pengangkut peti kemas. Pelabuhan Cituis Rawasaban ini merupakan Pelabuhan Perikanan (PPI) untuk kapal-kapal nelayan setempat.

Mengutip Jurnal "Peranan Fasilias PPI Terhadap Kelancaran Aktivitas Pendaratan Ikan di Cituis Tangerang" karya Ernani Lubis dan Nurul Mardiana, Pelabuhan Cituis adalah satu dari tujuh pelabuhan perikanan yang ada di Kabupaten Tangerang.

Apabila dilihat dari skala aktivitasnya, Pelabuhan Cituis Tangerang adalah yang paling besar kapasitas maupun kontribusinya bagi pendapatan asli Kabupaten Tangerang dibandingkan dengan 6 PPI lainnya.

Sebagaimana PPI lainnya, Pelabuhan Cituis banyak didarati kapal-kapal nelayan kecil dengan ukuran 5 sampai 10 gross ton (GT).

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan pada pasal 41A ayat 2, bahwa Pelabuhan Cituis adalah pelabuhan yang melaksanakan pengelolaan sebagian besar aktivitas antara lain pelayanan administrasi tambat dan labuh kapal perikanan.

Kemudian pelayanan bongkar hasil tangkapan, muat bahan perbekalan, pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan, pemasaran dan distribusi ikan.

Berikutnya Pelabuhan Cituis Tangerang juga berfungsi sebagai lokasi pengumpulan data hasil tangkapan, pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan, pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan, pelaksanaan kesyahbandaran, dan pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan dan ketertiban, kebakaran dan pencemaran).

Selain fasilitas kolam pelabuhan untuk labuh kapal-kapal nelayan, Pelabuhan Cituis Rawasaban juga dilengkapi dengan dermaga yang bisa melayani kapal nelayan berukuran besar.

Pengelolaan dermaga Pelabuhan Cituis sendiri berada di bawah Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang. Selain untuk kapal nelayan, dermaga ini sebenarnya adalah dermaga transportasi untuk membawa penumpang ke Pulau Tidung, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Pancang atau Pulau Payung.

Namun dalam pengoperasiannya terdapat juga kapal perikanan yang bersandar walaupun jumlahnya sedikit.