Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, Saham MAHA Langsung ARA

Harga saham MAHA naik ke level Rp 159 atau melonjak 34,7 persen dibanding harga awal yakni Rp 118 per lembar saham. Dengan demikian, saham MAHA menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA).

Dalam prospektus, MAHA menawarkan sebanyak-banyaknya 4,1 miliar lembar saham, atau maksimal sebesar 25 persen dari jumlah saham yang dicatatkan dengan nilai IPO Rp 491 miliar.

Direktur Utama Mandiri Services, Yenny Hamidah Koean menyampaikan IPO ini dapat mendukung MAHA untuk meningkatkan serta mengembangkan layanan jasa, sehingga MAHA secara konsisten mampu menjadi penyedia jasa pertambangan terbesar yang andal.

“Potensi batu bara di Kalimantan masih besar, namun kami berfokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan pertimbangan bisnis yang berkelanjutan melalui pemilihan pelanggan secara selektif serta kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan,” kata Yenny Hamidah di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Yenny mengatakan, untuk dapat mencapai hal tersebut, pihaknya melakukan inisiatif strategi pemeliharaan yang efisien, pengembangan sumber daya manusia (people development), pengembangan sistem melalui inovasi digital, menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para karyawan, lingkungan hidup serta aspek sosial.

“Dengan demikian, kami mampu melakukan ekspansi bisnis dengan cepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Adapun dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembelian armada truk baru. Sementara itu, sisanya sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengimbau kepada perusahaan untuk melakukan penerapan Good Corporate Governance (GCG) serta mendorong implementasi Environment, Social, Governance (ESG) dalam bisnis perseraon.

“Kami akan lihat bagaimana eksekusi dana IPO, dalam waktu dekat kami juga akan memantau growth perusahaan, dan ini waktunya direktur dan komisaris perusahaan bekerja lebih keras untuk mendukung kinerja perusahaan,” kata Nyoman.

“Mengenai isu ESG, perusahaan juga harus lebih memperhatikan bagaimana keberlanjutan bisnis terhadap lingkungan, kontribusi pada kesejahteraan masyarakat, hingga proteksi investor. Lakukan kegiatan oprasional lebih akuntabel, karena ini adalah awal perusahaan bisa melakukan aksi korporasi lain, dengan atribusi dan support kepada publik,” tambah dia.

Sebagai informasi, pada 2022 MAHA berhasil mengangkut sebanyak 43,5 juta ton batu bara, sehingga mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun atau meningkat sebesar 24,5 persen dibandingkan tahun 2021.

Pendapatan perseroan juga telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2020, dengan CAGR 2020-2022 sebesar 38,3 persen. Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar Rp 189,84 miliar atau setara dengan 60,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/25/101824026/resmi-melantai-di-bei-saham-maha-langsung-ara

Terkini Lainnya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

Whats New
Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Whats New
IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan 'Skincare', Ada 'Cashback' 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan "Skincare", Ada "Cashback" 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke