Melalui IPO, emiten Tommy Soeharto itu menganggarkan dana sebesar 84 juta dollar AS untuk belanja kapal.
"Kita menargetkan ke depan akan belanja kapal kurang lebih 84 juta dollar AS dolar atau kurang lebih Rp 1 triliun," kata Komisaris Utama HUMI Abdul Rachim Sofyan di Main Hall BEI.
HUMI mencatatkan 2,7 miliar lembar saham biasa atas nama yang mewakili 15 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO. Adapun nilai IPO HUMI adalah 270,7 miliar.
Bersamaan dengan IPO, HUMI juga menawarkan Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO senilai Rp 270,7 miliar.
Sofyan mengungkapkan, dana IPO tersebut sebanyak 20 persen akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja anak usaha, termasuk pengadaan kapal baru.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengungkapkan, belanja kapal di tahun ini masih dalam pembicaraan, sehingga tidak dapat dipastikan jumlah kapal yang akan ditambahkan.
Dia mengatakan pengadaan kapal juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan klien perusahaan.
"Pengadaan (kapal) tergantung pelelangan nanti. Memang ada target (pembelian) yang dilakukan tahun ini, ada juga yang tahun depan sampai dengan 2026," ujar Tirta.
Sebelumnya, HUMI menambah kapal sebanya 5 unit tahun lalu. Hingga saat ini jumlah kapal HUMI adalah 46 unit. Adapun hingga akhir tahun ini, HUMI telah menyepakati pengadaan dua unit kapal.
Sebagai informasi, pada penutupan sesi I, harga saham HUMI stabil di level Rp 100 per lembar saham. Adapun kapitalisasi pasar HUMI sebesar Rp 1,8 triliun.
Humpuss Maritim Internasional merupakan anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) milik Tommy Soeharto.
https://money.kompas.com/read/2023/08/09/134615026/melantai-di-bei-emiten-tommy-soeharto-siapkan-rp-1-triliun-untuk-tambah-kapal