Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi El Nino, Gubernur NTT Minta Pemda Genjot Penanaman Bambu

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat meminta seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di NTT untuk menggenjot penanaman bambu sebagai salah satu upaya persiapan menghadapi kemarau panjang El Nino.

Viktor menjelaskan, bambu merupakan tumbuhan yang tahan panas dan juga memiliki segudang manfaat baik untuk pangan, sandang, dan papan.

"NTT sudah terbiasa dengan musim panas tapi kita akan mendorong Pemda menanam bambu. Kenapa bambu, karena bambu bisa jadi pangan, papan dan sandang," ujar Viktor saar ditemui di Kupang, Sabtu (12/9/2023).

"Bambu juga mampu menampung sampai 5.000 liter air, jadi cocok untuk ditanama. Bambu juga setelah 3 tahun survive dia tahan menyimpan air," sambung Viktor.

Lebih lanjut Viktor mengatakan, dengan ditanamnya bibit-bibit bambu nantinya bisa dijual ke wilayah-wilayah yang membutuhkan dengan harga yang murah, yakni Rp 6.000 per bibit.

"Kalau di luar ada yang dijual Rp 12.000, nah kalau kita yang menjual Rp 6.000 per bibit dan sekarang ada 10 juta benih bambu yang siap dijual," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat perkotaan untuk tidak boros dalam memakai air.

Sebab, El Nino yang terjadi saat ini diperkirakan masih berlangsung hingga November mendatang.

"Menghemat air, itu (masyarakat kota) jangan boros air. Dan juga nanti setelah ada hujan lakukan penghijauan. Tapi terutama menghemat air," ujar Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/7/2023).

Sementara itu, untuk masyarakat di daerah, Dwikorita meminta agar melakukan adaptasi pola tanam sesuai kondisi daerah yang kering.

Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat daerah menjaga lingkungan. "Jangan makin merusak lingkungan," ungkap Dwikorita.

https://money.kompas.com/read/2023/08/12/141000626/hadapi-el-nino-gubernur-ntt-minta-pemda-genjot-penanaman-bambu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke