Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simpanan Masyarakat di Bawah Rp 100 Juta Naik, LPS Ungkap Penyebabnya

Berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum periode Juni 2023, nilai saldo tabungan dana di bawah Rp 100 juta mencapai Rp 1.012 triliun. Nilai ini meningkat 3,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau meningkat 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

"Kalau kita lihat malah di level bawah yang di bawah Rp 100 juta, pertumbuhan cenderung meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Purbaya menilai, salah satu penyebab meningkatnya saldo tabungan kelompok tersebut ialah adanya fenomena orang kaya yang mulai belanja. Hal ini terefleksikan dari data yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan saldo tabungan dengan dana di atas Rp 5 miliar.

Data LPS mencatat, saldo tabungan dana di atas Rp 5 miliar tumbuh 6,5 persen secara tahunan pada Juni 2023. Padahal, pada bulan sebelumnya saldo tabungan kelompok tersebut tumbuh 8,6 persen secara tahunan.

Menurut Purbaya, perlambatan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh mulai meningkatnya konsumsi kelompok masyarakat kaya. Dana yang dibelanjakan tersebut pada akhirnya masuk ke tabungan kelompok dengan dana di bawah Rp 100 juta.

Jika dilihat secara keseluruhan, dana simpanan masyarakat mengalami perlambatan pertumbuhan. Tercatat nominal simpanan di perbankan tumbuh 5,3 persen pada Juni, lebih rendah dari Mei mencapai 6,1 persen.

Meskipun pertumbuhan dana simpanan melambat, Purbaya tidak ambil pusing. Ia mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 merebak, dana simpanan rata-rata tumbuh di kisaran 6 persen secara tahunan. Oleh karenanya, perlambatan pertumbuhan itu dinilai sebagai normalisasi dari percepatan pertumbuhan yang terjadi pada pandemi.

"Ini tidak menggambarkan keadaan memburuk. Mungkin sebaliknya sebagian orang lagi belanja," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/14/193305526/simpanan-masyarakat-di-bawah-rp-100-juta-naik-lps-ungkap-penyebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke