Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG "Merah" Jelang Pidato Kenegaraan Jokowi, Rupiah Menguat

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.895,82 atau turun 19,2 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.915,1.

Sebanyak 155 saham melaju di zona hijau dan 190 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 811,2 miliar dengan volume 1,6 miliar saham.

Analis BinaArtha Sekuirtas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah setelah pada penutupan Selasa berada di bawah level 6.938. Level support IHSG berada di 6.823, 6.794 dan 6.753, sementara level resistennya di 6.938, 6.970 dan 7.015.

“IHSG membentuk candle shooting star pada hari Selasa dan masih di bawah 6.938, oleh karena itu hari ini IHSG dapt melemah menuju 6.840-6.870 sebagai target koreksi jangka pendek. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan dalam analisisnya

Pasar saham Asia pagi ini juga bergerak di teritori negatif. Nikkei Jepang turun 1,2 persen (389,4 poin) pada level 31.849,5, Strait Times melemah 0,6 persen atau 20,1 poin di posisi 3.212,5, Indeks Komposit Shanghai China terkoreksi 0,53 persen (16,8 poin) di posisi 3.159,3, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen (223,4 poin) ke posisi 18.357,69.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, meskipun rupiah menguat di awal sesi, namun trend pergerakan rupiah masih bearish. Pergerakan rupiah dibayangi oleh data-data ekonomi AS yang membaik. Data-data ekonomi yang membaik berpotensi mengangkat kembali level inflasi di AS yang sudah mulai menurun.

“Tekanan terlihat membayangi pergerakan Rupiah terhadap dollar AS. Sejak akhir pekan lalu, rupiah bergerak melemah terhadap dollar AS. Selain itu, isu pelambatan ekonomi global juga menjadi penekan rupiah sebagai aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, China sebagai partner dagang terbesar Indonesia juga diisukan mengalami pelambatan ekonomi. Tekanan pada perekonomian China bisa memberikan efek negatif ke perekonomian Indonesia.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini bisa melemah ke arah Rp 15.380 per dollar AS sampai dengan Rp 15.400 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/08/16/094349226/ihsg-merah-jelang-pidato-kenegaraan-jokowi-rupiah-menguat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke