IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG ditutup pada level 6.916,45 atau naik 50,4 poin (0,73 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.866,03.

Sementara itu, melansir data RTI terdapat 274 saham yang hijau, 235 saham merah dan 239 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,8 triliun dengan volume 20,6 miliar saham.

Top gainers yang menopang IHSG diantaranya, Bukit Asam (PTBA) yang melonjak 6,7 persen di level Rp 2.990 per saham. Kemudian, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang naik 5,18 persen di level Rp 1.725 per saham. Selanjutnya, Amman Mineral International (AMAN) di level Rp 3.610 per saham atau menguat 4,9 persen.

Top losers yaitu, Adi Sarana Aemada (ASSA) yang ambles 3,7 persen pada posisi Rp 1.020 per saham. Dilanjutkan oleh BFI Finance Indonesia (BFIN) yang melemah 2,8 persen di level Rp 1.200 per saham. Sementara itu, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) terkoreksi 2,6 persen menjadi Rp 2.910 per saham.

Bursa Asia ditutup pada teritori positif, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,95 persen (167,72 poin) pada level 17.791,01, Shanghai Komposit naik 0,8 persen (27,3 poin) pada posisi 3.120,33, Strait Times pada level 3.159,88 atau turun 0,19 persen (5,8 poin), dan Nikkei menguat 0,92 persen (291,1 poin) pada level 31.856,69.

Bursa Eropa bergerak di zona hijau pada awal sesi dengan kenaikan FTSE 0,6 persen (44 poin) di level 7.302,17 , sementara GDAXI menguat 0,98 persen (153,51 poin) ke level 15.756,81.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.54 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.316 per dollar AS atau naik 8 poin (0,06 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.324 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (22/8/2023) pada level Rp 15.326 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Senin (21/8/2023) sebesar Rp 15.329 per dollar AS.