Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khawatir Suku Bunga dan Badai, Harga Minyak Dunia Stabil di Atas 80 Dollar AS

Harga minyak dunia cenderung stabil yang dipengaruhi dari sisi permintaan dan pasokan. Minyak dunia tertekan oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan.

Di sisi lain, minyak dunia juga didukung dengan potensi badai tropis di lepas pantai Teluk AS yang dapat mengganggu pasokan minyak global.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent turun 6 sen AS menjadi sebesar 83,10 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 29 sen AS menjadi 80,12 dollar AS per barrel.

Pada Jumat pekan lalu, minyak mentah membukukan kerugian minggu kedua setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredakan inflasi yang membandel.

"Masih ada kekhawatiran mengenai permintaan yang akan berkurang, terutama jika ada kenaikan suku bunga lagi, pasar sangat gugup," ujar Dennis Kissler, Wakil Presiden Senior Perdagangan di BOK Financial.

Pasar pun tengah menanti rilisnya indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, yang merupakan patokan ukuran inflasi The Fed, dan data non-farm payrolls AS akan dirilis pada pekan ini. Data-data ekonomi ini akan memberikan gambaran kebijakan The Fed ke depannya.

Di sisi lain, badai tropis Idalia diperkirakan akan meningkat menjadi badai besar pada hari Senin, di saat badai tersebut meluncur menuju Pantai Teluk Florida. Beberapa pihak khawatir hal ini akan berdampak pada produksi minyak mentah di wilayah timur Pantai Teluk AS.

Dampak yang paling mungkin terjadi di Idalia adalah pemadaman listrik selama satu atau dua hari, kata analis pasar IG Tony Sycamore.

"Hal ini akan memberikan dukungan jangka pendek terhadap harga minyak," katanya.

Harga minyak yang terjaga di atas 80 dollar AS per barrel, juga didukung oleh penurunan persediaan minyak dan pengurangan pasokan dari kelompok produsen minyak OPEC+.

Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari hingga Oktober 2023, kata para analis. Hal ini dilakukan Arab Saudi sebagai upaya kerajaan tersebut untuk lebih mendukung pasar minyak.

https://money.kompas.com/read/2023/08/29/080400126/khawatir-suku-bunga-dan-badai-harga-minyak-dunia-stabil-di-atas-80-dollar-as

Terkini Lainnya

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke