Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Energi Alternatif, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Energi alternatif adalah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan energi sebagai alternatif dari sumber energi konvensional. Energi alternatif umumnya lebih ramah lingkungan karena memiliki dampak yang lebih rendah terhadap perubahan iklim dan lingkungan.

Energi alternatif adalah energi sebagai pengganti dari energi bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan terbatas.

Nama lain energi alternatif adalah energi non-karbon atau non-emisi. Karena itu, sumber ini disebut sebagai energi bersih.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), energi alternatif adalah energi yang berasal bukan dari minyak bumi, misalnya tenaga air, panas bumi, nuklir, surya, angin, gelombang, biomassa, dan biogas.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, sumber energi alternatif adalah energi yang didapatkan melalui sumber energi yang dapat diperbaharui (terbarukan), bisa dipulihkan, atau kekal. Misalnya sungai, pasang surut air laut, biomassa, biogas, matahari, dan aliran sungai.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa energi alternatif adalah sumber energi baru yang dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil yang sudah lama digunakan seperti batubara dan minyak bumi.

Tujuan dan manfaat energi alternatif

Tujuan utama dari penggunaan energi alternatif adalah mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim global.

Sedangkan beberapa manfaat energi alternatif antara lain sebagai berikut

1. Ramah lingkungan

Manfaat utama energi alternatif adalah sumber-sumber ini umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

Energi alternatif menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah atau bahkan tidak menghasilkan emisi sama sekali, membantu mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim global.

2. Berkelanjutan

Banyak sumber energi alternatif bersifat berkelanjutan karena mereka menggunakan sumber daya yang dapat diperbarui seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi.

Ini berarti bahwa sumber daya ini tidak akan habis dalam waktu dekat dan dapat digunakan secara berkelanjutan untuk jangka panjang. Dengan manfaat ini, maka ekonomi dapat berjalan dengan baik.

3. Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil

Penggunaan energi alternatif membantu mengurangi ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal. 

Seperti diketahui, energi berbahan bakar fosil akan habis pada waktunya dan dapat merusak bumi. Apalagi jika energi berbahan bakar fosil digunakan secara berlebihan.

Dengan menggunakan energi alternatif, kita sudah mengurangi ketergantungan dari energi berbahan bakar fosil, sehingga manusia bisa merasakan lingkungan yang lebih asri.

4. Menciptakan lapangan kerja

Industri energi alternatif, seperti pembuatan panel surya dan turbin angin, tentu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

5. Keamanan energi

Dengan menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui secara lokal, negara-negara dapat mengurangi ketergantungannya pada impor energi dan meningkatkan keamanan energinya.

6. Potensi ekonomi

Industri energi alternatif dapat menjadi motor ekonomi, menciptakan peluang bisnis baru dan menghasilkan pendapatan yang signifikan. Hal ini terutama berlaku untuk negara-negara yang berinvestasi dalam pengembangan teknologi energi alternatif.

7. Diversifikasi portofolio energi

Penggunaan energi alternatif membantu diversifikasi portofolio energi suatu negara, yang dapat mengurangi risiko pasokan energi dan membantu menjaga ketersediaan energi yang andal.

8. Reduksi polusi udara dan air

Penggunaan energi alternatif seperti energi surya dan angin tidak menghasilkan polusi udara atau air, sehingga membantu menjaga kualitas udara dan air yang lebih baik.

Contoh sumber energi alternatif

Berikut beberapa contoh sumber energi alternatif yang dapat digunakan manusia sebagai pengganti energi bahan bakar fosil. 

1. Panas matahari

Salah satu contoh sumber energi alternatif adalah panas matahari atau energi surya. Energi surya memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik.

Ini dapat dilakukan dengan panel surya fotovoltaik (PV) yang mengubah sinar matahari menjadi listrik langsung atau dengan sistem kolektor surya yang menghasilkan panas untuk pemanasan air dan ruang.

Dengan memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi alternatif, suatu lingkungan tidak akan cepat rusak, sehingga generasi selanjutnya masih bisa merasakan kenikmatan hidup di bumi.

2. Air

Contoh sumber energi alternatif lainnya adalah air. Akan tetapi, air baru bisa dijadikan energi alternatif selama dalam jumlah besar. Apabila masih dalam jumlah kecil, maka akan sulit menjadikan air sebagai energi alternatif.

Energi air memanfaatkan aliran air, seperti sungai atau air terjun, untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

3. Panas bumi

Energi panas bumi memanfaatkan panas yang berasal dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik atau panas. Ini dapat dilakukan melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau pemanasan langsung.

4. Angin

Angin sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, bahkan hampir setiap kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan angin. Jika angin dapat dimaksimalkan dengan baik, maka bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif.

Energi angin mengubah energi kinetik angin menjadi listrik melalui turbin angin. Turbin angin umumnya terletak di lahan terbuka atau di perairan lepas pantai.

5. Biomassa

Biomassa adalah bahan yang didapatkan melalui tanaman atau tumbuhan, baik itu secara langsung atau secara tidak langsung dan dalam jumlah besar dapat dijadikan sebagai suatu energi.

Energi biomassa menggunakan bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, dan limbah organik lainnya untuk menghasilkan listrik, panas, atau bahan bakar bio. Ini bisa berupa pembakaran langsung atau produksi biogas.

6. Energi hidrogen

Energi hidrogen melibatkan produksi dan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi. Hidrogen dapat digunakan dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik atau sebagai bahan bakar untuk kendaraan bertenaga hidrogen.

7. Energi etanol

Energi etanol memanfaatkan fermentasi tanaman yang menghasilkan alkohol, kemudian diolah menjadi bahan bakar minyak. Etanol dapat dibuat dari tanaman seperti tebu, kentang, singkong, dan jagung.

Sebagai catatan, setiap jenis sumber energi alternatif memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pilihan yang tepat tergantung pada lokasi geografis, kebutuhan energi, dan faktor ekonomi.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai sumber energi alternatif, tujuan, manfaat, dan contohnya. 

https://money.kompas.com/read/2023/09/03/223733426/pengertian-energi-alternatif-tujuan-manfaat-dan-contohnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke