Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Jadi "Reseller", Menjalankan Bisnis Tanpa Modal, ala Bos Paragon

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi reseller merupakan salah satu cara paling menguntungkan untuk memulai usaha tanpa modal.

Reseller atau dropshipper sendiri merupakan jenis usaha dimana hal utama yang Anda butuhkan adalah smartphone. Nantinya Anda akan memasarkan atau menjual sebuah produk dari supplier ke orang - orang yang sudah Anda targetkan.

CEO NSEI Part of Paragon Group Salman Subakat mengatakan, saat menjalankan bisnis, penting untuk tidak hanya memikirkan keuntungan bisnis itu sendiri, namun bagaimana bisnis dapat memberi kebermanfaatan yang lebih luas untuk masyarakat.

Ia pun menekankan satu hal penting yang menjadi rahasia bisnis awet dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya, yaitu mencintai produk yang dijual.

Dia mencontohkan, seperti siapapun yang menjadi reseller produk kecantikan, Beyondly, brand dibawah naungan Paragon, harus bisa mencintai produk apa yang dijual.

“Penting untuk mencintai produk kita, sehingga kita dapat menjadi ambassador dari produk yang kita jual. Beyondly ini brand yang inovatif sehingga menghasilkan produk yang inovatif. Maka kita harus berperan untuk menjadi ambassador untuk mengenalkan produk yang inovatif kepada masyarakat,” ujarnya dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menjalankan bisnis yang keberlanjutan atau sustainable, harus bisa menghargai proses. Pasalnya, akan ada banyak tantangan yang tidak terduga.

“Teruslah bergerak, teruslah berupaya, karena dalam setiap langkah yang kita ambil, kita mendekati kesuksesan yang kita impikan,” kata Salman Subakat.

Salman juga mengatakan, jika menanamkan kebermanfaatan sebagai tujuan berbisnis maka keinginan untuk terus tumbuh dan sukses akan selalu ada.

“Bukan mengejar tumbuh dulu baru bermanfaat, tapi karena kita ingin bermanfaat maka kita harus bertumbuh,” jelas Salman.

Sementara itu Financial Planner Prita Ghozie mengatakan, bisnis direct selling Beyondly sangat cocok bagi yang sedang ingin belajar berbisnis karena tiga hal. Pertama dijelaskan dia minim modal karena reseller tidak perlu mengembangkan produk sendiri jadi langsung siap terjun ke dunia bisnis.

"Selain itu banyak sekali empowerment program sehingga reseller mengerti apa yang harus dilakukan agar bisnis mereka bertumbuh dan yang ketiga bisnis direct selling yang baik dinaungi oleh perusahaan yang kredibel sehingga untuk branding nggak perlu repot, reseller tinggal jualan produk dan cari networkingnya,” ujar Prita Ghozie.

Hal ini juga diamini oleh motivator Business Shahnaz Haque. Dia mengatakan, bisnis yang dapat bertahan lama dan sukses, tak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku bisnisnya saja, namun juga dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

Bahkan jika memungkinkan, dapat membantu mewujudkan mimpi mereka.

“Kalau sudah ketemu hal ini, maka menjalankan bisnis sepenuh hati. Karena bisnis ini bukan hanya mulus aja, pasti ada tantangannya, jangan takut sama kegagalan,” ujar Shahnaz.

https://money.kompas.com/read/2023/09/08/081000826/tips-jadi-reseller-menjalankan-bisnis-tanpa-modal-ala-bos-paragon

Terkini Lainnya

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Subsidi Energi Berpotensi Membengkak

Dollar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Subsidi Energi Berpotensi Membengkak

Whats New
Bank Dunia: Perpanjangan Bansos Dorong Defisit APBN Indonesia

Bank Dunia: Perpanjangan Bansos Dorong Defisit APBN Indonesia

Whats New
Anggaran Negara Catat Defisit Pertama Pada Mei 2024, Sebesar Rp 21,8 Triliun

Anggaran Negara Catat Defisit Pertama Pada Mei 2024, Sebesar Rp 21,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke