Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional

Ketidakpastian harga bahan pangan pokok dapat menyebabkan inkonsistensi ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi negara-negara berkembang, di mana sebagian besar penduduknya masih menderita kekurangan gizi dan kerawanan pangan.

Permasalahan ketahanan pangan merupakan masalah mendesak bagi negara-negara di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Untungnya, Presiden Joko Widodo mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini. Dengan mengarahkan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk bekerja sama lebih erat, ia berharap dapat tercipta sinergi dan inovasi yang lebih baik dalam hal stabilisasi harga.

Hal ini merupakan langkah penting yang tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam menstabilkan harga, namun juga mencapai tujuan jangka panjang dalam mencapai ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Dengan kepemimpinan kuat, terdapat harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi pasokan pangan Indonesia.

Stabilisasi harga sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Harga pangan yang stabil dapat membantu mengurangi ketidakstabilan harga dan menjamin ketersediaan pangan untuk semua.

Hal ini juga mempunyai dampak signifikan terhadap keterjangkauan produk pangan pokok, khususnya bagi masyarakat tidak mampu.

Oleh karena itu, memastikan stabilitas harga dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dengan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan terjangkau.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat dan daerah telah mengambil serangkaian langkah kebijakan yang bertujuan memperkuat sinergi dan inovasi yang diperlukan untuk stabilisasi harga.

Dalam Rakornas tersebut, para peserta membahas optimalisasi APBD, penguatan sarana dan prasarana pertanian, integrasi data stok daerah, perbaikan infrastruktur dan rantai pasok, serta penguatan komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi.

Bank Indonesia berperan penting dalam mengendalikan inflasi dan menjamin stabilitas harga. Sebagai bank sentral negara, Bank Indonesia bertanggung jawab menjaga stabilitas harga dan menjaga inflasi dalam kisaran target 2,5±1 persen.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia telah menempuh sejumlah langkah, seperti penyesuaian suku bunga dan pengendalian likuiditas, untuk memperkuat sinergi dan inovasi yang telah terjalin dengan pemerintah pusat dan daerah.

Ketika Indonesia terus menghadapi ketidakpastian perekonomian, Bank Indonesia telah merilis perkiraan yang menjanjikan.

Dalam pernyataannya baru-baru ini, bank memperkirakan inflasi pada tahun 2024 akan tetap berada dalam kisaran target 2,5±1 persen.

Hal ini merupakan kabar baik bagi masyarakat dan dunia usaha, karena hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap berada pada jalur yang stabil dan stabil.

Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah perkiraan ini akan membuahkan hasil. Terlepas dari itu, pengumuman ini memberikan secercah harapan bagi masa depan perekonomian Indonesia yang lebih cerah.

Kesimpulannya, stabilisasi harga sangat penting untuk menjadi ketahanan pangan nasional. Hal ini mempunyai dampak signifikan terhadap ketersediaan dan keterjangkauan produk pangan pokok, khususnya bagi kelompok masyarakat yang lebih rentan.

Melalui kerja sama antara Bank Indonesia, pemerintah pusat dan daerah, langkah-langkah kebijakan yang signifikan telah diambil untuk menjamin stabilitas harga pangan.

Menyongsong tahun 2024, ada alasan untuk merasa optimistis terhadap masa depan stabilitas harga di Indonesia.

Sistem pangan yang stabil dan berkelanjutan berpotensi menghasilkan manfaat yang signifikan bagi masyarakat secara keseluruhan, memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan terjangkau.

https://money.kompas.com/read/2023/09/12/173000626/pentingnya-stabilisasi-harga-dan-ketahanan-pangan-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke