Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lakukan Hal Ini Saat Nilai Portofolio Investasi Saham Anjlok

Namun, tetap saja perjalanan investasi saham penuh dengan kondisi fluktuatif. Rata-rata fluktuasi pasar saham disebut sekitar 15 persen setiap tahunnya.

Investasi akan terasa mudah kalau portofolio terus menunjukkan hasil positif. Namun, apa yang harus dilakukan ketika portofolio investasi saham tiba-tiba anjlok 10 persen atau lebih?

Yang jelas, ketika portofolio investasi saham terpulkul siginifikan, investor tetap harus tenang dan menyusun rencana.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk menghadapi penurunan portofolio investasi saham yang signifikan?

Dilansir dari Go banking Rates, Selasa (19/9/2023), berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika nilai portofolio investasi saham anjlok.

1. Jangan panik

Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan ketika portofolio investasi mengalami penurunan besar adalah menahan diri dari rasa panik.

Volatilitas pasar adalah bagian alami dari investasi, dan penting untuk diingat harga saham dapat berfluktuasi karena berbagai alasan, termasuk kondisi ekonomi, peristiwa geopolitik, dan sentimen investor.

Investor legendaris Warren Buffett mengatakan, saat membeli saham, seseorang harus bersiap ketika harganya turun 50 persen atau lebih.

Seringkali, penurunan pasar saham akan membuat harga saham sebagian besar atau semua perusahaan turun.

Memang menakutkan melihat nilai portofolio menurun, terutama jika hal itu terjadi dengan cepat.

Namun demikian, tidak ada hal baik yang bisa dihasilkan dari penjualan panik (panic-selling). Itu biasanya malah berujung pada mengunci kerugian dan kehilangan potensi pemulihan.

Sebaliknya, fokuslah pada tujuan investasi jangka panjang. Salah satu strategi efektif untuk mengelola kepanikan adalah dengan mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi.

2. Cari peluang

Meskipun penurunan pasar mungkin tampak seperti situasi yang suram, hal ini juga dapat memberikan peluang bagi investor yang cerdas.

Langkah penting kedua ketika krisis terjadi adalah mengadopsi pola pikir proaktif dan mencari peluang di tengah kekacauan.

Salah satu peluangnya adalah membeli saham berkualitas dengan harga diskon. Ketika nilai pasar turun, banyak perusahaan yang memiliki fundamental kuat menjadi undervalued.

Dengan mengidentifikasi peluang-peluang ini dan menambahkannya ke portofolio, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan dari pertumbuhannya di masa depan ketika pasar pulih.

Selain itu, pertimbangkan untuk menyeimbangkan kembali portofolio selama penurunan pasar.

Penyeimbangan kembali melibatkan penjualan beberapa aset yang berkinerja baik dan mengalokasikan kembali hasilnya ke aset yang berkinerja buruk.

3. Jangan mencoba mengatur waktu pasar

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan investor selama penurunan pasar adalah mencoba mengatur waktu pasar.

Pengaturan waktu pasar adalah upaya memprediksi kapan pasar akan mencapai titik terendah atau puncaknya dan membuat keputusan investasi berdasarkan prediksi ini.

Strategi ini terkenal sulit, bahkan bagi para profesional berpengalaman.

Daripada mencoba mengatur waktu pasar, fokuslah pada waktu di pasar. Tetap berinvestasi dan pertahankan rencana investasi jangka panjang.

Secara historis, pasar saham selalu menunjukkan kecenderungan untuk pulih dari kemerosotan dan melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka panjang.

4. Persiapkan diri menghadapi penurunan

Cara terbaik untuk memastikan seseorang mengambil langkah yang tepat ketika portofolio menurun adalah dengan mempersiapkannya terlebih dahulu dengan memiliki rencana yang komprehensif.

Profesor keuangan di Heider College of Business di Creighton University Robert Johnson mengatakan, setiap investor harus memiliki Pernyataan Kebijakan Investasi atau Investment Policy Statement (IPS) sebagai panduannya.

IPS adalah dokumen tertulis yang dengan jelas menetapkan tujuan pengembalian klien dan toleransi risiko selama jangka waktu yang relevan dengan klien tersebut. Dokumen ini juga menyertakan batasan yang berlaku seperti kebutuhan likuiditas dan kondisi perpajakan.

Menurut dia IPS yang baik sekurang-kurangnya mencakup tujuan investasi, nilai toleransi risiko, pedoman alokasi aset, pilihan sarana investasi, strategi penyeimbangan, dan cakrawala investasi.

Johnson merekomendasikan untuk membuat IPS dengan bantuan perencana atau penasihat keuangan profesional.

Demikian hal-hal yang harus dilakukan ketika nilai portofolio investasi anjlok.

https://money.kompas.com/read/2023/09/19/104600826/lakukan-hal-ini-saat-nilai-portofolio-investasi-saham-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke