Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Keputusan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Merah

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Selasa (19/9/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham di bursa AS dibayangi oleh kekhawatiran keputusan suku bunga The Fed.

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/9/2023), Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 106,57 poin, atau 0,31 persen, dan berakhir pada level 34.517,73. S&P 500 turun 0,22 persen menjadi 4.443,95, dan Nasdaq Komposit terkoreksi 0,23 persen menjadi 13.678,19.

Saham Disney turun lebih dari 3 persen setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk menggandakan investasinya dalam bisnis kapal pesiar dan taman.

Sementara itu, saham Deere terjun hampir 3 persen setelah Evercore ISI menurunkan peringkat sahamnya karena kekhawatiran produksi pertanian.

Sementara itu, saham perusahaan pengiriman bahan makanan Instacart mengalami kenaikan lebih dari 12 persen setelah IPO.

Investor menilai pertemuan selama dua hari bank sentral yang dimulai pada hari Selasa, tidak akan menaikkan suku bunga yang rencananya akan diumumkan pada hari Rabu waktu setempat.

FedWatch dari CME Group memperkirakan kemungkinan 99 persen bahwa bank sentral akan melewatkan kenaikan suku bunga.

Para investor ritel hanya memperkirakan peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 29 persen, tapi hal itu bakal dilakuan di bulan November.

Tak hanya mengumumkan suku bunga, The Fed juga akan menentukan arah perkiraan ekonomi pada pidatonya hari ini. Investor akan mengamati komentar seputar jalur inflasi dan masa depan kebijakan moneter.

“Sekarang, kita berhadapan langsung dengan pertemuan The Fed, pasar menunggu untuk melihat langkah selanjutnya,” kata Chris Fasciano, manajer portofolio di Commonwealth Financial Network.


“Kami tahu bahwa saat ini kita lebih dekat pada akhir siklus kenaikan suku bunga. Cara mereka memandang tahun depan, atau setidaknya perubahan pada tahun 2024, jauh lebih penting,” kata Kevin Gordon, ahli strategi investasi senior di Charles Schwab.

Harga West Texas Intermediate dan Brent menetap lebih rendah setelah mencapai level tertinggi yang belum pernah terlihat sejak bulan November. Langkah ini tampaknya meningkatkan sentimen pasar dan mendorong kenaikan harga saham dari posisi terendahnya.

Di sisi lain, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun telah mencapai titik tertinggi yang belum pernah terlihat sejak November 2007.

Pimpinan serikat pekerja United Auto Workers yang melakukan aksi mogok mengatakan, pihaknya mendorong kesepakatan hingga akhir pekan ini.

Saham Stellantis naik lebih dari 2 persen pada sesi tersebut, sementara Ford dan General Motors masing-masing bertambah lebih dari 1 persen.


https://money.kompas.com/read/2023/09/20/081300726/dibayangi-keputusan-suku-bunga-the-fed-wall-street-berakhir-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke