Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Fluktuatif Pagi Ini, Rupiah Masih Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di fluktuatif pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (21/9/2023). Sementara itu, mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG berada pada level 7.012,15 atau naik tipis 0,01 persen (0,4 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.011,68.

Sebanyak 171 saham melaju di zona hijau dan 133 saham di zona merah. Sedangkan 211 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 364,1 miliar dengan volume 514,5 juta saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, ada peluang hari ini IHSG menguat.

Pergerakan IHSG dibayangi oleh sentimen suku bunga bank sentral AS The Fed yang tidak berubah, dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait arah suku bunga.

"Fokus utama The Fed hanyalah mengendalikan inflasi dan tenaga kerja. Sejauh ini menurut data The Fed, ketenagakerjaan masih kuat, meskipun adanya kenaikan tingkat suku bunga, dan inflasi inti terus melambat. Kami perhatikan, IHSG berpotensi menguat namun terbatas,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak di teritori negatif. Nikkei Jepang turun 1,01 persen (333,3 poin) pada level 32.690,5, Strait Times berada pada level 3.213,44 atau melemah 0,88 persen (28,5 poin), Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,99 persen (176,5 poin) pada posisi 17.709,01, dan Indeks Komposit Shanghai China melemah 0,27 persen (8,4 poin) ke posisi 3.100,14.

Rupiah melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Mengutip data Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah berada pada level Rp 15.395 per dollar AS.

Rupiah melemah 14 poin atau 0,09 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.382 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi usai pengumuman suku bunga The Fed dini hari tadi. 

The Fed menahan suku bunga acuannya, tapi memberikan sinyal masih akan menaikan suku bunga acuan di tahun ini.

“Rupiah bisa kembali melemah hari ini terhadap dollar AS dengan sinyal hawkish tersebut. The Fed The Fed melihat inflasi AS belum turun sesuai dengan harapannya dan ditambah dengan membaiknya ekonomi AS yang bisa menaikan inflasi lagi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

The Fed menekankan pentingnya mengendalikan dan menurunkan inflasi bagi perekonomian AS ke depan.

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terlihat naik mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS lagi.

Harga minyak mentah yang masih tinggi juga masih bisa memberikan sentimen negatif ke aset berisiko seperti rupiah karena kenaikan harga minyak bisa menaikan inflasi yang bisa menurunkan aktivitas ekonomi.

Dari dalam negeri, hasil RDG BI sore nanti dinilai tidak terlalu mempengaruhi rupiah karena BI kemungkinan masih bertahan dengan kebijakan sebelumnya melihat perekonomian Indonesia yang masih bagus.

Rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah Rp 15.450 per dollar AS sampai dengan posisi support pada level Rp 15.350 per dollar AS.


https://money.kompas.com/read/2023/09/21/093440126/ihsg-fluktuatif-pagi-ini-rupiah-masih-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke