Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geliat Bisnis Karangan Bunga Hadapi Digitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberikan karangan bunga menjadi cara yang banyak dipilih masyarakat Indonesia dalam menunjukkan tanda kasih. Entah dalam ukuran besar atau kecil, karangan bunga selalu menyempil di tengah beragam momen khusus.

Karangan bunga kerap dijumpai dalam momen ulang tahun, kelulusan sekolah, peresmian usaha, sampai peristiwa duka.

Dari segi ukuran, karangan bunga dapat berbentuk buket bunga atau hand bouquet, korsase, standing flowers, sampai bunga papan.

Terdapat beragam bunga yang dapat dipilih dan disusun dalam sebuah karangan bunga. Beberapa bunga yang populer dalam karangan bunga misalnya adalah mawar, aster, lily, matahari, peacock, dan krisan.

Namun, apakah bisnis karangan bunga masih wangi sampai saat ini? Apa saja yang jadi tantangan bisnis karangan bunga dewasa ini?

Melintasi sebuah kawasan di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, aroma harum beragam bunga menyeruak sampai ke jalan raya.

Berderat gerai menjajakan beragam bunga yang ditata mendekati bibir jalan. Dengan mudah, pengamudi yang lewat dapat mencuri pandang beragam bunga yang ditata dalam bekas ember cat yang diberi air.

Tujuannya, tentu saja untuk membuat bunga segar lebih lama.

Suasana tidak terlalu ramai di sore hari. Beberapa pegawai tampak duduk bercengkerama.

Seorang pegawai yang enggan disebut namanya menjelaskan, sekarang jarang orang yang langsung datang dan memilih bunga ke tokonya.

Ia menerangkan, saat ini lebih dari setengah pesanan karangan bunga masuk melalui jalur online. Beberapa kanal pemesanan yang dimiliki toko ini mulai dari aplikasi kirim pesan WhatsApp, Instagram, sampai ecommerce Tokopedia.

"Ya sehari bisa sekitar 20 pesanan yang masuk," imbuh dia.

Dengan begitu, orang yang mampir ke tokonya biasanya hanya kurir yang mengambil pesanan. Ia juga memberikan jasa pengiriman terutama untuk pesanan karangan bunga papan.

Menurut dia, saat ini pesanan online ini yang menjadi salah satu penopang utama pesanan yang masuk. Adapun, kendala yang biasanya ditemui adalah soal pengiriman bunga oleh kurir yang sering memakan waktu lebih lama.

Pesanan yang paling sering didapatkan toko bunga ini adalah bunga tangan untuk keperluan kelulusan.

Namun, pesanan untuk keperluan lain juga tetap diminati, terutama ketika tidak dalam masa kelulusan sekolah.

Pada dasarnya, bunga dijual per tangkai untuk kemudian dibentuk menjadi karangan bunga. Sebagai contoh, setangkai bunga mawar dibanderol Rp 15.000 dan bunga matahari seharga Rp 20.000.

Jenis bunga paling mahal yang dijual adalah bunga lily dengan harga Rp 75.000 per tangkai dengan tiga bunga.

Pembeli tak perlu menambah ongkos untuk menyatukan bunga jadi karangan yang cantik langkap dengan kain dan plastiknya.

Bagi yang bingung memilih jenis bunga yang ingin dibeli, toko bunga ini juga menyediakan beragam contoh karangan bunga yang dipajang di akun Instagram-nya.

"Ada paket juga bisa misalnya Rp 200.000 atau Rp 250.000, Nanti bisa dikasih lily ini," terang dia.

Rata-rata harga karangan bunga ukuran standar mulai puluhan ribu hingga kisaran Rp 300.000. Namun, ada juga karangan bunga yang seharga Rp 1,2 juta.

Sementara itu, untuk satu pesanan bunga papan, ia membanderol harga rata-rata Rp 800.000. Harga tersebut sudah termasuk tulisan yang ingin dibubuhkan dalam papan bunga.

https://money.kompas.com/read/2023/10/03/085712226/geliat-bisnis-karangan-bunga-hadapi-digitalisasi

Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke