Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Salin Artikel

Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

KOMPAS.com – Sebagai perusahaan yang mengoperasikan smelter bijih nikel, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) berkomitmen untuk selalu memastikan keselamatan karyawan di lingkungan perusahaan.

Seperti diketahui, fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih nikel melibatkan penggunaan alat produksi dengan suhu tinggi, bahkan hingga ribuan derajat Celcius.

Oleh karena itu, dalam pengoperasian fasilitas smelter tersebut, PT GNI menerapkan regulasi keamanan kerja sesuai aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan lingkunga kerja yang sehat dan aman, sehingga probabilitas kecelakaan kerja akibat kelalaian dapat diminimalkan.

PT GNI juga membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam operasional bisnisnya. Prosedur keamanan kerja PT GNI ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Bahkan, Kemenaker menjadikan P2K3 PT GNI sebagai role model (percontohan) untuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan smelter lain.

Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemnaker Yuli Adiratna mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif perseroan membentuk P2K3 sebagai regulasi keamanan kerja di PT GNI. Menurutnya, hal itu merupakan upaya positif perusahaan yang menjunjung tinggi penerapan K3.

“Pemerintah bersama pengawas ketenagakerjaan akan terus melakukan pembinaan terhadap berbagai perusahaan, termasuk PT GNI, dan menyiapkan solusi terkait regulasi yang berlaku di Indonesia,” ujar Yuli.

Upaya lain yang dilakukan PT GNI adalah rutin mengadakan agenda pelatihan terkait Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu secara rutin.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana tanggap darurat kepada seluruh karyawan. Dengan begitu, karyawan dapat lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat.

Pelatihan yang dilakukan pada kegiatan tersebut meliputi pemakaian alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan vehicle accident rescue, lowering atau lifting evakuasi kebakaran, dan latihan water rescue.

Adapun salah satu pelatihan Diklatsar tersebut diselenggarakan di area tempat pelatihan keselamatan kerja PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada 21-25 Maret 2022. Kegiatan ini melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).

Kemudian, pada 2023, bersama dengan Departemen HSE, lembaga pemerintah, dan pihak ketiga, PT GNI menyelenggarakan program pelatihan serta sertifikasi bagi operator alat berat, serta pelatihan kesadaran akan keselamatan kerja.

Pelatihan itu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran pekerja terhadap lingkungan kerja. Utamanya, karena potensi bahaya di area smelter termasuk dalam kategori risiko tinggi. Oleh karena itu, PT GNI secara rutin mewajibkan para pekerjanya untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi.

Peduli dengan dunia pendidikan

Tak hanya memastikan keselamatan karyawan saat bekerja, PT GNI juga peduli dengan dunia pendidikan guna mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di area lingkar industri.

Dukungan itu diwujudkan melalui penyaluran bantuan corporate social responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

Terbaru, PT GNI menyalurkan bantuan berupa peralatan sekolah untuk dua panti asuhan di Morowali Utara, yakni Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Raudhatul Fitrah dan Alesintowe, Selasa (22/8/2023).

Salah satu anak asuh di LKSA Raudhatul Fitrah, Al-Ikhwan (15), bercerita bahwa bantuan yang diberikan oleh PT GNI bermanfaat untuk meringankan beban orangtuanya.

Ikhwan yang sudah empat tahun mondok di pesantren tersebut mengaku sempat merasa kesusahan pada masa awal tinggal di pesantren tersebut. Salah satu yang membebani pikirannya kala itu adalah masalah biaya sekolah dan biaya kehidupan sehari-hari. Sebab, orangtuanya yang bekerja sebagai petani kerap mengalami kesulitan ekonomi.

Berkat bantuan peralatan sekolah yang diterima dari PT GNI setiap bulan, Ikhwan mengaku sudah tidak mengalami kesulitan lagi.

“Saya sangat senang ada bantuan dari PT GNI. Orangtua jadi tidak lagi susah memikirkan biaya sekolah. Kami dapat bantuan dari perusahaan berupa buku, seragam sekolah, pulpen, tas, dan lainnya,” ujarnya.

Untuk itu, Ikhwan bersama 100 orang anak yang diasuh LKSA Raudhatul Fitrah berterima kasih kepada PT GNI yang telah rutin memberikan bantuan.

“Kami mendoakan PT GNI terus maju dan berkembang. Seluruh tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan selalu dalam lindungan Tuhan saat melakukan aktivitasnya,” ujar siswa asal Korongkama Desa Tiu, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, itu.

Untuk diketahui, selain peralatan sekolah, PT GNI juga menyalurkan bantuan sembako secara rutin berupa minyak kelapa, beras, ikan kemasan kaleng, garam, dan tempat tidur.

Tak hanya itu, PT GNI berkontribusi kepada sejumlah sekolah di Morowali Utara. Perusahaan menyalurkan bantuan berupa sejumlah laptop, printer, buku mata pelajaran Bahasa Inggris, kamus Inggris-Indonesia, dan perangkat WiFi.

Sekolah yang menerima bantuan tersebut di antaranya SDN Tanauge, SMPN 3 Desa Bunta, SMP dan SMA di Desa Bungintimbe, dan SMP Alkhairaat.

Berbagai inisiatif yang dijalankan PT GNI tersebut merupakan salah satu cara untuk membantu mendorong kemajuan anak bangsa. Pasalnya, generasi muda yang berkualitas merupakan ujung tombak dalam menghadapi kemajuan teknologi dan invasi global.

https://money.kompas.com/read/2023/10/04/183100026/komitmen-pt-gni-dukung-keselamatan-kerja-karyawan-dan-berkontribusi-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke