Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesiapan Satelit Satria-1 Terus Dilakukan Sebelum Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) terus memastikan kelayakan dan kesiapan seluruh perangkat pengendali stasiun di bumi untuk Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) .

Usai merampungkan kegiatan pengetesan dan pengecekan site guna memastikan kesiapan perangkat sebelum beroperasi (OSAT) pada Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter di sebelas lokasi, kini BAKTI Kominfo bersiap melakukan proses OSAT ke Carrier System Monitoring (CSM).

Project Manager Satria-1 PT Satelit Nusantara Tiga Adipratnia Satwika Asmady mengatakan, kegiatan OSAT perangkat CSM direncanakan bakal mulai dikerjakan pada 18 sampai 27 Oktober 2023 mendatang ke sepuluh stasiun pengendali bumi.

"Sementara ini, kegiatan OSAT CSM yang baru bisa dipastikan selesai adalah di GW02 Cikarang pada 20 Desember 2022," kata Adipratnia dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).

Dia merinci, sepuluh titik lokasi bakal proses kegiatan OSAT CSM yang dilakukan serta jadwalnya yakni sebagai berikut.

Sementara untuk kegiatan OSAT RFGW di sebelas lokasi, Adipratnia memastikan telah selesai pengerjaannya secara baik.

Adapun Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea mengungkapkan, Kegiatan OSAT memang harus dilaksanakan di setiap lokasi stasiun pengendali bumi terhadap perangkat RFGW serta CSM sehingga dapat diketahui bagaimana kesiapan perangkat sebelum beroperasinya SATRIA-1.

"Saat ini yang sudah selesai adalah kegiatan OSAT untuk perangkat RFGW. Nantinya barulah dilanjutkan dengan kegiatan OSAT untuk perangkat CSM," ujar Aradea.

Sebagai informasi, satelit SATRIA-1 telah diluncurkan pada 19 Juni 2033 lalu dari Florida, Amerika Serikat, pukul 18.21 waktu setempat atau 05.21 WIB.

SATRIA-1 adalah satelit terbesar di Asia dan peringkat kelima dunia yang dimiliki penuh oleh pemerintah Indonesia. berkapasitas throughput 150 gigabit per second (Gbps).

SATRIA-1 merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang guna pemerataan konektivitas internet serta percepatan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar, (3T).

SATRIA-1 saat ini dalam tahap electric orbit raising (EOR) yang ditargetkan bergerak menempati slot orbit 146 derajat BT hingga November mendatang di atas Papua. SATRIA-1 juga diperkirakan mampu beroperasi selama 15 tahun ke depan terhitung sejak pertama kali beroperasi memberikan layanan.

https://money.kompas.com/read/2023/10/07/195027026/kesiapan-satelit-satria-1-terus-dilakukan-sebelum-beroperasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke