Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah dan Fasilitas Kereta Api Mewah KA Djoko Kendil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Djoko Kendil merupakan salah satu kereta api legendaris yang memiliki sejarah cukup panjang.

Pada acara Joy Ride Suite Class Compartement, Rabu (4/10/2023) lalu, Kompas.com berkesempatan menjajal kereta api legandaris ini yang sekarang sudah tidak dioperasikan secara komersial lagi.

Namun pada momen-momen tertentu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) pernah beberapa kali mengoperasikan KA Djoko Kendil.

Misalnya saat acara Joy Ride Suite Class Compartement, KA Djoko Kendil ini dirangkaikan dengan dua KA Suite Class Compartement dan dua KA Panoramic dari Stasiun Gambir ke Stasiun Cirebon.

Sebelumnya, KAI juga pernah mengoperasikan KA Djoko Kendil untuk memperingati HUT Ke-77 RI pada 2022 lalu. Pada 28 April 2009, KA Djoko Kendil juga pernah membawa mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa menteri dari stasiun Tanjung Priuk ke stasiun Pasar Senen.

Sejarah KA Djoko Kendil

Mengutip laman resmi kai.id, KA Djoko Kendil yang dulunya hanya dikenal dengan nomor seri SS9000 ini rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang.

Kereta api yang diproduksi di Belanda ini dibeli oleh perusahaan Staats Spoorwegen (PT KAI) pada 1938 untuuk melengkapi kereta api mewah ekspres malam bernama Nacht Expres.

Kala itu, kereta api Nacht Expres melayani rute Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta dalam waktu 11 jam 27 menit.

Kereta api dengan nomor seri SS9000 merupakan kereta dengan fasilitas tempat tidur yang dilengkapi sistem penyejuk udara.

Bogie kereta api ini dilengkapi dengan roller bearing yang mulus dan handal serta dirancang untuk dapat melaju pada kecepatan tinggi.

Namun mengingat kereta api ini merupakan kereta legendaris, pada awal 2008 Balai Yasa Surabaya Gubeng di Jawa Timur mulai melakukan rehabilitasi dua kereta bekas SS9000 yang masih tersisa.

Kedua kereta api tersebut yaitu kereta penumpang kelas ekonomi dengan nomor K3 38201 dan kereta penolong dengan nomor NRU 38201.

Kedua kereta api tersebut diberi nomor baru yaitu IW 38212 untuk kereta penumpang K3 38201 dan IW 38221 untuk kereta penolong NRU 38201.

Adapun rehabilitasinya berupa bagian eksterior dan interior kereta. Kendati demikian, rehabilitasi pada kereta SS9000 tetap menjadikan kereta api ini menjadi kereta mewah.

Setelah direhabilitasi, PT KAI pun memberikan nama kereta SS9000 dengan nama KA Djoko Kendil yang diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa bernama Djoko Kendil.

Sedangkan dari sisi eksteriornya, KA Djoko Kendil memiiki corak hijau, kuning, dan hijau yang terlihat cukup mencolok jika dibandingkan corak kereta api pada umumnya.

Meski kereta api tua, KA Djoko Kendil dilengkapi dengan penyejuk udara, layar LCD 36 inci, dan pengeras suara yang memutarkan lagu-lagu klasik sehingga nuansa zaman dahulu sangat terasa begitu memasuki KA Djoko Kendil ini.

Dua kereta Djoko Kendil ini memiliki bentuk interior yang berbeda fungsi, yaitu:

 

1. KA Djoko Kendil IW 38212

Kereta IW 38212 dapat difungsikan untuk ruang rapat karena memiliki fasilitas kursi bundar tanpa sandaran, meja berbentuk oval, karaoke, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi yang bisa digunakan untuk media presentasi.

Pada kereta IW 38212 juga tersedia mini bar yang cukup luas dan toilet mewah yang sudah modern dengan wastafel dan toilet duduk. Adapun kapasitas IW 38212 adalah 20 orang.

2. KA Djoko Kendil IW 38221

Sementara Kereta IW 38221 memiliki fasilitas ruang rapat yang dilengkapi dengan tiga sofa dengan kapasitas masing-masing tiga orang. 

Ada juga ruangan dengan 10 tempat duduk yang nyaman. Tiap masing-masing tempat duduk memiliki jarak yang cukup lebar sehingga penumpang dapat berselonjor dengan nyaman.

Uniknya, Kereta IW 38221 memiliki ruang balkon yang memungkinkan penumpang dapat melihat panorma ke arah belakang. Ruang balkon ini dilengkapi dengan sofa nyaman dengan kapasitas tiga orang.

Tidak hanya itu, Kereta IW 38221 ini juga dilengkapi fasilitas toilet, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi, serta ruang bagasi. Adapun kapasitas kereta api ini adalah 28 orang.

Itulah sejarah singkat kereta api legendaris KA Djoko Kendil yang saat ini jarang dioperasikan karena disimpan dan dirawat di Balai Yasa Manggarai.

https://money.kompas.com/read/2023/10/09/123500126/sejarah-dan-fasilitas-kereta-api-mewah-ka-djoko-kendil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke