JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak melemah pada Jumat (13/10/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (12/10/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.935,15 atau naik 0,05 persen (3,3 poin).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas hari ini. Adapun sentumen yang membayangi IHSG yakni data inflasi AS yang dirilis kemarin malam. Hal ini yang membuat pelaku pasar dan investor yakin, suku bunga tinggi akan bertahan lama.
“Meskipun The Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga dalam tingkat ketinggian tertentu, namun tingkat suku bunga The Fed mungkin akan lebih lama berada pada posisi yang tinggi. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.915 – 6.990,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Maximilianus mengatakan, sejauh ini kalau kita perhatikan, perekonomian AS masih berada di posisi tingkat pengangguran yang rendah, didukung penyerapan tenaga kerja yang kuat, dan rumah tangga yang memiliki simpanan lebih besar.
Tentu ini merupakan keyakinan bahwa perekonomian AS masih cukup kuat untuk menahan tingginya tingkat suku bunga, seperti yang selalu disampaikan oleh The Fed.
Dengan data inflasi yang ada saat ini, Maximilianus memperkirakan bahwa tingkat suku bunga akan kembali dinaikkan pada bulan depan dengan potensi kenaikkan 1 kali lagi sebesar 25 bps.
Dia mengatakan, inflasi masih membutuhkan waktu untuk turun, sebagai bagian dari proses. Namun, situasi dan kondisi global juga ikut memberikan kontribusi terhadap data yang ada, dan sejauh ini secara persentase 55 persen The Fed masih akan berpotensi naik.
Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpotensi mengalami pelemahan. Adapun level support IHSG berada di posisi 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 7.016, 7.058 dan 7.128.
“IHSG masih ditutup di bawah resisten Fibonacci 6.967 meski sudah menembus ke atas level tersebut. Oleh karena itu IHSG bisa memulai pelemahan untuk melanjutkan pembentukan wave b menuju 6.804 apabila hari ini penutupan IHSG di bawah 6.967 lagi. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
ADRO rekomendasi buy on weakness, support 2.580, resistance 2.900 - 3.130, target 2.900.
AKRA rekomendasi buy, support 1.410, resistance 1.510 - 1.760, target 1.510.
BBCA rekomendasi buy on weakness, support 8.800, resistance 9.300 - 10.150, target 9.300.
2. Pilarmas Investindo
SMGR last price 6.550, support 6.500, resistance 6.650 target 6.625
JSMR last price 4.540, support 4.500, resistance 4.600, target 4.590
MDKA last price 2.550, support 2.500, resistance 2.630, target 2.620
3. WH Project
SMMT rekomendasi buy, support 1.245, resistance 1.375.?
SAME rekomendasi buy, support 370, resistance 394.
WEHA rekomendasi buy, support 164, resistance 178 - 183.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham
https://money.kompas.com/read/2023/10/13/082500726/ihsg-diprediksi-melemah-hari-ini-simak-rekomendasi-sahamnya