Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup Perikanan Aruna Bidik Potensi Pasar Perikanan di China

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) perikanan Aruna menjadi pemenang utama  "SME Innovation and Entrepreneurship Global Contest 2023" di Beijing, China.

Ajang ini merupakan hasil inisiasi pemerintah China untuk membuka akses relasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi se-Asia. Di kontes tersebut, Aruna bersaing dengan empat peserta lain dari Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura, yang bergerak di bidang agrikultur, Artificial Intelligence (AI), kesehatan, dan energi terbarukan.

Aruna dinilai berhasil menginisiasi dan mengeksekusi ide terkait pemecahan "Digital Supply Chain Challenge" yang kerap kali ditemukan di ekosistem kelautan dan perikanan tradisional Indonesia.

Aruna unggul karena dilihat mampu mencangkup beberapa fokus sekaligus, termasuk pendekatan teknologi, community development, dan konsep keberlanjutan.

Li Yan, Deputy Director General of China Centre for Promotion of SME Development, mengatakan, untuk perusahaan setaraf Aruna, pihaknya berharap agar Aruna bisa menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan-perusahaan rintisan di Beijing, termasuk para pelaku UMKM yang pun turut mendongkrak ekonomi negara tersebut.

"Gagasan ide dari Aruna ini patut dicontoh karena fokusnya jelas tertuju pada pain point yang sektor kelautan dan perikanan di Indonesia alami. Aruna juga turut mendukung perkembangan komunitas pesisir dan mengenalkan mereka pada implementasi konsep keberlanjutan," jelas Li dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

Di sela kesempatan yang ada, Aruna juga melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing untuk memperkenalkan Aruna secara lebih dekat, juga membicarakan potensi pasar perikanan Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan di pasar Beijing.

Indraka Fadhlillah, Co-Founder dan Chief Operating Officer Aruna, mengatakan, pihaknya ditunjuk langsung oleh pemerintah Beijing untuk mewakili Indonesia dalam kontes tersebut.

"Kompetisi dan business matching ini sejatinya dapat menjadi gerbang bagi potensi kolaborasi Aruna dan Tiongkok, terutama dalam konteks target pasar internasional," terang Indraka.


Sebagai informasi, nilai ekspor perikanan Indonesia ke China tahun 2022 lalu meningkat 26,3 persen dibanding tahun sebelumnya. China juga masuk dalam negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia.

Tentunya, ini dapat menjadi peluang kolaborasi baru bagi potensi perikanan Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2023/10/19/102500326/startup-perikanan-aruna-bidik-potensi-pasar-perikanan-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke