Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga: Rupiah Bukannya Melemah, tapi Dollar AS yang Menguat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kuatnya indeks dollar AS terefleksikan dari depresiasi yang dialami oleh mata uang banyak negara selain rupiah.

"Ini bukan rupiah melemah, US dollar menguat. Karena itu ke semua negara," kata dia, ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, sampai dengan Selasa siang hari ini, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.880 per dollar AS.

Sementara itu, indeks dollar AS (DXY) berada di level yang relatif tinggi, yakni di kisaran 105,28.

Tren pelemahan rupiah dan kuatnya indeks dollar AS pun kini menjadi perhatian pemerintah, di mana sejumlah kebijakan disiapkan untuk merespons hal tersebut.

"Itu kita antisipasi saja," ucap Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk membahas tren pelemahan rupiah pada Senin (23/10/2023) kemarin.

Usai menghadiri pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, situasi perekonomian global saat ini sangat dinamis, salah satunya ditandai denga npergerakan dollar AS yang semakin kuat.

Oleh karenanya, untuk merespons hal tersebut koordinasi antara kebijakab fiskal di bawah Kementerian Keuangan melalui APBN dan kebijakan moneter di bawah Bank Indonesia akan dinkronkan.

"Kita menggunakan dari mulai instrumen di market maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan terus kita lakukan bersama antara BI dan Kemenkeu," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Harian Kompas.

https://money.kompas.com/read/2023/10/24/114635926/menko-airlangga-rupiah-bukannya-melemah-tapi-dollar-as-yang-menguat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke