Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Amran: Indonesia Kembali Swasembada Pangan pada 2026

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, Indonesia bisa kembali swasembada pangan maksimal selama tiga tahun ke depan atau pada 2026.

Dia menuturkan, Indonesia terakhir kalinya mendapat status penghargaan swasembada pangan pada 2017 ketika Indonesia bisa menekan pengadaan beras impor di tahun itu.

"Dua sampai tiga tahun (swasembada pangan), maksimal yah tiga tahun, tapi bisa saja dua tahun," ujar Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (27/10/2023).

Hanya saja, kata dia, yang menjadi kunci agar Indonesia bisa swasembada pangan adalah peningkatan produksi dan penyimpangan cadangan pangan. Fungsi cadangan pangan nantinya akan dipakai ketika produksi dalam negeri menurun.

Sementara untuk peningkatan produksi pangan khususnya untuk beras dan jagung, Amran menjelaskan, ada beberapa strategi yang telah disiapkan.

Pertama adalah pihaknya akan mengumpulkan kepala dinas se-Indonesia dari kabupaten hingga provinsi untuk mengetahui detail di mana saja lahan yang bisa ditanam.

Kemudian, pihaknya akan menyediakan bibit yang siap tanam untuk dibagikan kepada petani.

"Mudah-mudahan ada bibit yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar. Siapa yang cepat tanam ada bibit yang disiapkan. Kita harus kejar awal musim hujan ini," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk penyaluran pupuk, pihaknya juga akan memperbaiki distribusinya kepada petani agar bisa tepat sasaran.

"Nanti kita benahi pupuknya. Sederhana sebenarnya, kalau petani berteriak minta pupuk produksi akan turun kalau petani berteriak minta pupuk itu produksi terkendala," ungkapnya.

Strategi selanjutnya adalah dengan meningkatkan alat dan mesin pertanian atau Alsintan.

Mentan Amran menuturkan, saat ini ketersediaan Alsintan secara nasional masih kurang. Walaupun dia belum bisa menyebutkan secara spesifik berapa jumlah total Alsintan yang tersedia, untuk kebutuhannya saja mencapai 50.000 alat.

"Aku sudah cek grafiknya ternyata kurang (Alsintan). Aku lihat grafiknya pada tahun sekian ini menurun, tentu produksi turun. Doakan biar unitnya bisa tambah lagi," ungkap dia.

Kemudian, dalam rangka menggenjot produksi jagung, pihaknya juga melakukan hal yang serupa. Pihaknya sepanjang tahun ini menargetkan bisa memproduksi jagung sebanyak 300.000 ton jagung.

"Target tersebut aku suruh angkat lagi. Caranya berikan bibit gratis pada petani, jadi mereka ada bantuan pupuk," tutur Amran.

https://money.kompas.com/read/2023/10/27/152400426/mentan-amran-indonesia-kembali-swasembada-pangan-pada-2026

Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke