Melansir data Bloomberg, pukul 9.16 WIB rupiah berada pada level Rp 15.620 per dollar AS, atau turun 46 poin (0,83 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.575 per dollar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penurunan nilai tukar rupiah terjadi dikarenakan belum adanya sinyal pemangkasan dan masih terbukanya peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena tingkat inflasi AS yang masih belum mencapai level target 2 persen, seperti yang terserah dalam notulen Rapat the Fed yang dirilis Rabu dinihari kemarin.
"Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS. Rilis data klaim tunjangan pengangguran AS juga lebih bagus dari proyeksi, dimana terjadi penurunan lebih besar dari ekspektasi," ujar Ariston kepada Kompas.com.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (22/11/2023) pada level Rp 15.584 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Selasa (21/11/2023) sebesar Rp 15.436 per dollar AS.
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Mandiri kurs jual dipatok pada Rp 15.600 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini. Sementara untuk kurs beli di Bank Mandiri adalah Rp 15.580 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Bank Jual Beli
Mandiri 15.600 15.580
BNI 15.626 15.606
BCA 15.613 15.593
CIMB Niaga 15.588 15.573
BRI 15.620 15.595
https://money.kompas.com/read/2023/11/23/101500226/simak-rincian-kurs-rupiah-23-november-di-bank-mandiri-hingga-bri-