Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bengkel Pesawat Pertama di Bali Mulai Dibangun, Ditarget Rampung Juli 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan kerja sama operasional (KSO) PT Angkasa Pura Properti (APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia/KSO APP-FLT) mulai membangun fasilitas bengkel pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dimulainya pembangunan fasilitas MRO ini ditandai dengan groundbreaking ceremony pada Rabu (22/11/2023). Setelah pada 11 Agustus lalu dilaksanakan perjanjian kerjasama KSO APP-FLT dengan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku induk usaha PT APP.

Groundbreaking ini juga menandai dimulainya minimum operasional kegiatan MRO melalui pemanfaatan dua hanggar eksisting Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang saat ini masing-masing dapat menampung 1 pesawat berbadan sedang atau tipe narrow-body.

Pembangunan fasilitas MRO pertama di Bali ini ditargetkan akan rampung pada Juli 2024, serta mampu melayani 6 pesawat tipe narrow body secara simultan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, dimulainya pembangunan fasilitas MRO di Bandara I Gusti Ngurah Rai menandai suatu milestone yang sangat signifikan dalam pengembangan portofolio bisnis perusahaan.

"Dengan kapabilitas, network, dan keahlian dari APP dan FL Technics Indonesia, kami merasa optimistis kerja sama ini akan memberikan multiplier effect yang sangat positif terhadap kinerja operasional dan layanan di AP1 secara khusus, serta terhadap ekosistem aviasi di Indonesia dalam lingkup yang lebih luas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).

Faik menyebut, fasilitas MRO akan menjadi suatu nilai tambah layanan yang diberikan AP I sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kepada maskapai penerbangan sebagai salah satu mitra usaha kami yang paling strategis.

"Kami berharap, fasilitas MRO ini akan semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder kepada AP I," kata dia.

Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, KSO ini ditujukan untuk mendukung operasional AP1 selaku induk sekaligus membuktikan fokus perusahaan dalam mendukung fasilitas penunjang pelayanan kebandarudaraan di AP I.

"Pembangunan fasilitas MRO di Bali ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang diamanahkan kepada kami dan secara konsisten akan terus kami jalankan," ucap Ristiyanto.

Komitmen FL Technics

Pada kesempatan yang sama, Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif, dengan memanfaatkan potensi ganda Bali sebagai pusat rekreasi dan pusat penting untuk layanan perawatan pesawat.

"Konektivitas dan aksesibilitas yang baik, menjadikan Denpasar sebagai perhentian penting. FL Technics Indonesia berdedikasi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh FAA dan EASA, tentunya untuk menciptakan ekosistem industri aviasi yang aman dan dapat diandalkan," tuturnya.

Martynas mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah membangun hanggar MRO pertama di Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) pada Desember 2016 lalu. Pada 2023, FL Technics siap mendorong pertumbuhan ekosistem industri penerbangan di Pulau Dewata, Bali.

“Komitmen kami dalam menyediakan layanan MRO yang mengikuti standar internasional adalah bagian integral dari visi kami untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang holistik," kata Martynas.


Dia menambahkan, pembangunan fasilitas MRO kedua ini bukan hanya tentang ekspansi bisnis dan layanan FL Technics, namun juga wujud kontribusi peran perusahaan dalam mentransformasi sektor penerbangan di Indonesia.

“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) memiliki posisi strategis sebagai hub internasional tersibuk nomor dua di Indonesia.

Martynas menambahkan, kehadiran fasilitas MRO ini merupakan manifestasi Kerja Sama Operasional PT Angkasa Pura Properti dengan FL Technics Indonesia (KSO APP-FLT), akan menjadi yang pertama ada di Bali.

Data yang telah dikumpulkan FL Technics menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen perbaikan pesawat saat ini masih banyak dilakukan di luar negeri.

"Hal ini mengindikasikan besarnya potensi pasar perawatan
pesawat dan memotivasi kami untuk terus memperluas serta meningkatkan layanan MRO di dalam
negeri guna terus mendukung dan mengokohkan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia,” kata Martynas.

Lebih lanjut, KSO APP-FLT memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, baik kepada jajaran regulator maupun kepada para mitra usaha atas dukungan yang diberikan, serta berharap bahwa hubungan yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut dalam melayani industri aviasi dan pariwisata yang berstandar internasional.

https://money.kompas.com/read/2023/11/23/110000826/bengkel-pesawat-pertama-di-bali-mulai-dibangun-ditarget-rampung-juli-2024

Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke