Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaleidoskop 2023: Geliat Kereta Api di Indonesia, LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2023 sektor transportasi umum berbasis kereta api terus menggeliat. Pasalnya, sejumlah infrastruktur perkeretaapian yang strategis terus dibangun.

Mulai dari proyek-proyek strategis yang cukup lama molor, seperti LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh akhirnya bisa dioperasikan pada 28 Agustus dan 17 Oktober 2023.

Kemudian juga proyek strategis nasional (PSN) yakni kereta api Makassar-Parepare rute Maros-Barru yang diresmikan 29 Maret 2023.

Selain itu, sejumlah proyek infrastruktur perkeretaapian juga tengah dibangun seperti MRT Jakarta North-South dan East-West Fase I, dan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai.

Kemudian ada pula pembangunan jalur rel ganda alias double track Jawa Selatan Bogor-Sukabumi dan Mojokerto-Sepanjang, KA Logistik Lahat-Kertapati, KA Rantau Prapat-Kota Pinang, dan infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut sektor perkeretaapian saat ini tengah dalam masa kejayaannya lantaran telah resmi mengoperasikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh. 

Menhub juga mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang melakukan sejumlah inovasi untuk menarik penumpang seperti kereta wisata KA Panoramic, KA Suite Class Compartement, hingga kereta ekonomi new generation.

"Secara jujur saya sampaikan bahwa sektor kereta api sedang pada masa jayanya. Tercatat beberapa produk-produk yang sangat baik sudah dioperasikan. Kita tahu kereta cepat Whoosh sudah berjalan, LRT Jabodebek sudah dilaksanakan, lalu KA Panoramic sudah dilakukan, dan semua itu diberikan apresiasi yang baik oleh masyarakat," ujarnya saat Apel Gelar Pasukan Angkutan Nataru di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Kereta ini dilengkapi dengan jendela kaca yang besar sehingga penumpang KA Panoramic bisa leluasa menikmati pemandangan selama perjalanan.

KAI menambah 4 gerbong KA Panoramic pada tahun ini sehingga total KA Panoramic yang beroperasi sebanyak 6 gerbong.

KA Panoramic ini dipasangkan di KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung PP serta KA Wilis dan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng.

Kereta ekonomi new generation, tempat duduk tak tegak lurus

Kemudian pada 26 September 2023, KAI juga meluncurkan kereta ekonomi new generation.

Kereta ekonomi new generation ini akan menggantikan kereta ekonomi generasi lama yang sebelumnya memiliki jenis tempat duduk dengan sandaran tegak lurus diubah menjadi jenis tempat duduk yang sama dengan kereta eksekutif. 

Ini adalah jawaban KAI atas concern penumpang terkait tempat duduk kereta ekonomi yang tegak lurus, sehingga mengurangi kenyamanan dalam perjalanan. 

Pembangunan infrastruktur kereta api tidak lagi Jawasentris

Pada kesempatan lain, Menhub menyebut, sebelumnya jalur kerta api hanya di bangun di Pulau Jawa. Namun kini telah dibangun dan dioperasikan LRT Sumatera Selatan, KA Makassar-Parepare Sulawesi Selatan, dan KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung Sumatera Utara.

Pemerintah juga tengah berencana membangun LRT Bali yang saat ini masih dalam tahap feasibility study.

"(Pembangunan infrastruktur kini) tersebar, bukan terpusat di Jawa saja tapi ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, terpecah semuanya sehingga ini bisa jadi suatu hal yang baik," ucap Menhub saat Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Lebih dari 1.600 km jalur kereta api dibangun sejak 2015

Selama 2015 sampai 2023, pemerintah telah membangun jalur kereta api sepanjang km. Rinciannya, jalur untuk Kereta Cepat Whoosh sepanjang 152,46 km, LRT Jabodebek sepanjang 49,21 km, LRT Jakarta sepanjang 5,8 km, dan LRT Sumatera Selatan sepanjang 23,4 km.

Selain itu, Kemenhub juga telah meningkatkan dan merehabilitasi jalur-jalur kereta api yang sudah ada sepanjang 1.900,54 km selama 2014 sampai 2023.

Proyek kereta api yang mulai beroperasi tahun 2023

Berikut beberapa proyek perkeretaapian yang mulai beroperasi sepanjang tahun 2023.

1. KA Makassar-Parepare

KA Makassar-Parepare miliki total jalur sepanjang 157,7 kilometer dimana sepanjang 142 km-nya merupakan lintas utama dan 15,7 km siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

Namun pada tahap awal telah terbangun jalur kereta sepanjang 118 km, dimana 90 km-nya yaitu mulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun. Pada 29 Maret 2023, KA Makassar-Parepare rute Maros-Barru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kereta api ini merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi mulai dari Makassar sampai Manado Sulawesi Utara.

Sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA (Persero) sebanyak 2 set rangkaian dan mampu menampung 248 orang/rangkaian.

Kereta ini mampu melaju hingga 90 km per jam, sehingga memangkas waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare yang semula 3 jam menjadi 1,5 jam saja. Rencananya, kereta ini akan dioperasikan 8 perjalanan per hari.


Biaya pembangunan Kereta Api Makassar Parepare sebesar Rp 9,28 triliun. Dananya berasal dari APBN, pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.

2. LRT Jabodebek

LRT Jabodebek yang diresmikan 28 Agustus 2023 menghubungkan penumpang dari Cibubur dan Bekasi ke Jakarta, serta sebaliknya.

Panjang lintasan LRT Jabodebek mencapai 41,2 km terdiri dari 18 stasiun yang melayani dua line perjalanan, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line.

Pembangunan moda transportasi modern ini, membutuhkan waktu selama delapan tahun, yang dimulai sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pada September 2015. Pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya mencapai Rp 32,5 triliun.

Pada awal pengoperasiannya, LRT Jabodebek sempat mengalami sejumlah masalah seperti rem terlalu kasar, roda kereta mengalami aus, pintu tidak bisa ditutup, listrik padam, hingga longspan disebut salah desain.

Namun, masalah tersebut pada akhirnya dapat diatasi. Mulai 1 Desember 2023, operasional LRT Jabodebek kembali normal dengan mengoperasikan 16 rangkaian kereta (trainset) sehingga waktu tunggu (headway) kembali menjadi 7 sampai 15 menit.

Selama sebulan beroperasi (28 Agustus sampai 28 September 2023), LRT Jabodebek telah melayani 1,46 juta penumpang.

3. Kereta Cepat Whoosh

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 km dan melayani 4 stasiun, yaitu Staisun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Namun saat ini Stasiun Karawang masih belum dioperasikan.

Kereta Cepat Whoosh melayani rute Jakarta sampai Kota Bandung dengan menggunakan KA Pengumpan (KA Feeder) dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.

Proyek hasil kerja sama dengan China ini dibangun sejak 2016 dengan biaya sebesar 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 112 triliun.

Kereta cepat Whoosh juga sempat menemui masalah setelah dioperasikan meski akhirnya juga dapat ditangani dengan baik.

Masalah tersebut di antaranya kereta cepat susah sinyal, listrik padam, sempat berhenti selama 20 menit, hingga masalah pada KA Feeder kereta cepat.

Selama dua bulan beroperasi, yakni 17 Oktober sampai 25 Desember 2023, kereta cepat Whoosh telah melayani 1,02 juta penumpang.

Pemerintah berencana untuk memperpanjang jalur Kereta Cepat Whoosh sampai Surabaya sehingga Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 3,5 jam. Namun hingga kini belum ada titik terang mengenai rencana ini.

https://money.kompas.com/read/2023/12/27/121500626/kaleidoskop-2023--geliat-kereta-api-di-indonesia-lrt-jabodebek-hingga-kereta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke