Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BEI Beberkan Dampak Pemilu ke Pasar Saham Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran pemilihan umum presiden dan legislatif 2024 akan menjadi salah satu sentimen utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, jika melihat data historis pada tahun terjadinya pemilu, IHSG justru bergerak menguat.

Berdasarkan data BEI, pada periode 2009 sampai 2010, IHSG menguat 86,98 persen, kemudian pada periode 2014 hingga 2015, indeks saham menguat 22,29 persen, dan pada periode 2019 sampai 2020 IHSG menguat tipis 1,70 persen.

"Bursa kita telah menghadapi berbagai macam fluktuasi di harian, namun kita bisa lihat dengan jangka waktu yang lebih panjang, lebih dari 5 tahun, trennya positif," ujar Iman, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Selain itu, kapitalisasi pasar juga tercatat terus tumbuh pada periode pemilu, di mana pada 2004 tumbuh 47,70 persen, pada 2009 melesat 87,59 persen, pada 2014 naik 23,92 persen, dan pada 2019 naik tipis 3,44 persen.

Optimisme investor terhadap pasar modal nasional pada periode pemilu juga tercermin dari transaksi investor asing yang selalu mencatat net buy, di mana pada 2004 nilainya Rp 12,11 triliun, pada 2009 nilainya Rp 13,29 triliun, pada 2014 nilainya Rp 42,60 triliun, dan pada 2019 nilainya Rp 49,20 triliun.

"Memang sampai dengan hari ini kita net sell sekitar Rp 7 triliun, masih ada. Masih negatif. Tapi secara total, dengan obligasi kita tumbuh lebih dari Rp 60 triliun," tutur Iman.

Dengan melihat data historis tersebut, Iman berharap, kinerja IHSG akan tetap positif pada tahun depan, utamanya ditopang oleh emiten yang berasal dari sektor konsumsi, komunikasi, hingga perbankan.


"Karena peningkatan konsumsi yang didorong oleh pengeluaran tadi ada dari para capres, maupun calon anggota DPR maupun MPR kita," ucap Iman.

https://money.kompas.com/read/2023/12/29/143000026/bos-bei-beberkan-dampak-pemilu-ke-pasar-saham-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke