KOMPAS.com - Pacific Eagle Real Estate, perusahaan yang dikendalikan oleh konglomerat asal Indonesia, Sukanto Tanoto, dikabarkan baru saja membeli sebuah hotel mewah di Shanghai.
Hotel tersebut dibeli dari pengembang China yang tengah mengalami kesulitan keuangan, Dalian Wanda Group. Hotel yang dibeli Sukanto Tanoto itu bernama Wanda Reign on the Bund.
Pembelian hotel mewah ini semakin menambah daftar properti mewah yang dibeli Sukanto Tanoto, pengusaha Indonesia yang lebih memilih mendirikan kantor pusat induk perusahaannya di Singapura.
Mengutip Forbes, Rabu (3/1/2024), rincian keuangan terkait nilai pembelian hotel tersebut tidak diungkapkan, namun situs real estat Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle bisa membayar sebanyak 1,7 miliar yuan atau setara 240 juta dollar AS.
Jika dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 3,73 triliun (kurs Rp 15.500).
Wanda Reign on the Bund merupakan hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi laut Bund, lokasi yang dianggap bersejarah di Shanghai.
Hotel tersebut juga merupakan bekas bangunan klasik terkenal dengan arsitektur art deco bergaya Barat yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Dibuka pada bulan Juni 2016, Wanda dilaporkan menghabiskan 3,4 miliar yuan untuk membangun hotel bintang tujuh, menjadikannya hotel termahal yang dibangun di Tiongkok.
“Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi Wanda Reign on The Bund Shanghai untuk pengelolaan investasi,” kata juru bicara Pacific Eagle melalui email.
Wanda Reign akan menjadi hotel investasi kedua Pacific Eagle setelah Mondrian Duxton Singapore dengan 304 kamar, yang dibuka Juli lalu.
Untuk diketahui saja, Sukanto Tanoto melalui perusahaannya, Pacific Eagle, anak usaha bagian grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), beberapa kali membeli properti mewah di berbagai negara.
Pada tahun 2022, RGE membeli Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga 868 juta dollar Singapura atau setara 645 juta dollar AS.
Namun rencana untuk membangun kembali properti tersebut belum diselesaikan.
Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle, bekerja sama dengan China Resources Capital, juga membangun Pacific Eagle Center, gedung perkantoran 21 lantai di Beijing.
Perusahaan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibu kota China, dan pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong tenggara China.
Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich. Salah satunya bekas bangunan bekas kediaman Raja Jerman.
https://money.kompas.com/read/2024/01/03/191617826/taipan-ri-sukanto-tanoto-beli-hotel-mewah-di-shanghai