Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Simpanan Uang Nasabah di Bank Semakin Melambat, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pertumbuhan simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) di perbankan kian melambat. Hal ini dipicu oleh berbagai sentimen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae melaporkan, DPK perbankan tumbuh sebesar 3,04 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 8.216,2 triliun pada November 2023.

Pertumbuhan itu lebih lambat dari bulan sebelumnya, yakni sebesar 3,43 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan DPK pada November 2023 tercatat sebesar 3,04 persen year on year, sebelumnya 3,43 persen year on year," kata dia, dalam konferensi pers hasil RDK OJK, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, pertumbuhan perlambatan tersebut dipicu oleh berbagai aspek.

Pertama, adanya faktor laju pertumbuhan yang pesat atau high base effect pada periode pandemi, sehingga pertumbuhan pada 2023 terlihat lebih lambat.

Jika melihat data OJK, pertumbuhan DPK pada pengujung tahun 2022 memang lebih pesat. Tercatat pada November 2022, DPK tumbuh 8,78 persen secara tahunan.

Selain high base effect, pelaku usaha disebut memenuhi kebutuhan bisnisnya melalui dana internal. Dengan demikian, alih-alih mengandalkan pembiayaan dari industri keuangan, pelaku usaha justru memanfaatkan dana simpanannya.

"Kemudian juga konsumsi masyarakat yang kembali meningkat dengan berakhirnya status pandemi," ujar Dian.

Seiring dengan penurunan DPK, risiko likuiditas meningkat. Tercatat rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) menurun, masing-masing menjadi 115,73 persen dan 117,29 persen.

Meskipun menurun, Dian menilai, rasio tersebut masih terjaga. Pasalnya, rasio-rasio itu berada di atas ambang batas standar kecukupan, yakni masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

"Likuiditas industri perbankan pada November 2023 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan," ucap Dian.

https://money.kompas.com/read/2024/01/09/162000326/pertumbuhan-simpanan-uang-nasabah-di-bank-semakin-melambat-mengapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke