Bambang sukses memperoleh pundi-pundi kekayaan senilai 1,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 26,2 triliun (kurs Rp 15.546 per dollar AS) dari bisnis pengolahan susu lokal Cimory.
Pekan ini, kekayaan bersih Bambang mengalami kenaikan 0,69 persen atau 12 juta dollar AS. Secara global, Bambang menempati posisi ke-1717, sementara di RI posisi kekayaan bersih Bambang diapit oleh dua konglomerat Hermanto Tanoko dan Soegiarto Adikoesoemo.
Hermanto Tanoko merupakan bos perusahaan cat Avia Avian, dengan nilai kekayaan bersh 1,9 miliar dollar AS. Sementara itu, Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik bisnis penjualan BBM AKR Korporindo dengan nilai kekayaan bersih sebesar 1,4 miliar dollar AS.
Bambang menjual minuman yoghurt pada 1992 lewat usaha rumahan berbentuk garasi rumah dan restoran keluarga. Produk yohurt tersebut dinamai dengan merek Cisarua Mountain Dairy atau yang dikenal dengan Cimory.
Dalam menjalani bisnis, Bambang tak hanya fokus pada olahan susu saja. Dia pertama kali mendirikan pengolah daging Macroprima Panganutama pada 1993, dan serta memulai bisnis susu untuk mendukung peternak sapi perah di Jawa Timur pada 2004.
Lewat Initial Public Offering (IPO), Bambang mengumpulkan lebih dari 200 juta dollar AS untuk pengembangan usahanya. Perusahaan melaporkan penjualan pada 2022 sebesar 404 juta dollar AS atau naik 55 persen dari tahun sebelumnya.
Dari harga awal IPO sebesar Rp 3.080 per saham, saat ini harga saham CMRY terus naik. Per hari ini harga saham CMRY sebesar Rp 4.040 per saham.
Pada Januari 2023, perusahaan ekuitas swasta General Atlantic membeli 5,64 persen saham di perusahaan susu tersebut seharga 130 juta dollar AS. Seiring berkembangnya bisnis Cimory, perusahaan sektor Consumer Non Cyclicals subsektor Food & beverage ini juga mengembangkan bisnis daging olahan seperti sosis merek Kanzler.
https://money.kompas.com/read/2024/01/10/133000126/mengenal-bambang-sutantio-bos-cimory-yang-jadi-orang-terkaya-ke-17-di-ri