Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Citigroup Berencana PHK 20.000 Karyawan Secara Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Citigroup berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20.000 pegawai atau sekitar 10 persen dari staf globalnya selama dua tahun ke depan, sebagai upaya untuk merampingkan operasi.

PHK ini merupakan bagian dari reorganisasi besar-besaran yang diumumkan oleh CEO Citigroup Jane Fraser pada tahun lalu.

Dikutip dari BBC, Sabtu (13/1/2024), Fraser mengambil alih kepemimpinan pada tahun 2021, mengatakan tahun 2024 akan menjadi “titik balik” bagi bank tersebut.

Citi telah menjual sebagian operasinya di luar negeri dan mendaftarkan unitnya di Meksiko sebagai perusahaan mandiri.

Restrukturisasi yang diumumkan tahun lalu bertujuan untuk menghilangkan lapisan birokrasi di dalam bank, mengurangi lapisan manajemen regional di luar negeri dan memotong beberapa unit.

Fraser mengatakan meskipun mengalami kerugian sebesar 1,8 miliar dollar AS dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, Citigroup telah membuat kemajuan dalam strateginya.

“Mengingat seberapa jauh kita menempuh jalur penyederhanaan dan divestasi, tahun 2024 akan menjadi titik balik,” kata Fraser.

Citi, yang mempekerjakan lebih dari 16.000 orang di Inggris, menolak merinci berapa banyak kehilangan pekerjaan yang mungkin terjadi di Inggris atau unit mana yang paling terkena dampaknya. Namun seiring berjalannya rencana, Citi akan mengurangi ukuran bank secara drastis.

Chief Financial Officer Mark Mason mengatakan bank tersebut diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 180.000 orang pada tahun 2025 atau 2026, dibandingkan dengan sekitar 240.000 orang pada awal tahun 2023.

Bank tersebut mengatakan bahwa reorganisasi kemungkinan akan menelan biaya sebesar 1 miliar dollar AS pada tahun ini saja, di atas 800 juta dollar AS pada kuartal terakhir. Hal ini diharapkan dapat menghemat 2,5 miliar dollar AS dalam jangka menengah.

Citi adalah salah satu dari lima bank terbesar di AS. Citi mendapat tekanan dari investor untuk meningkatkan kinerjanya.

Laba Citigroup berada di bawah perbankan besar AS lainnya dan pada tahun-tahun sebelumnya perusahaan ini menghadapi masalah regulasi, termasuk denda terkait pengendalian pencucian uang.

Citi mengatakan kerugian pada kuartal terakhir ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti devaluasi peso Argentina dan biaya khusus yang dikenakan pemerintah pada bank-bank AS untuk menopang dana simpanannya setelah beberapa kegagalan tahun lalu.

Selama setahun penuh, pendapatan naik 4 persen dari tahun 2022 menjadi 78,5 miliar dollar AS, tetapi laba turun 38 persen menjadi 9,2 miliar dollar AS.

Sebagai perbandingan, rival Citi, Wells Fargo, melaporkan pertumbuhan laba 11 persen tahun lalu menjadi 82,5 miliar dollar AS, dan laba melonjak sekitar 40 persen.

Adapun JP Morgan, melaporkan pendapatan meningkat 23 persen menjadi lebih dari 158 miliar dollar AS, sementara laba melonjak sekitar 30 persen.

https://money.kompas.com/read/2024/01/13/102000326/citigroup-berencana-phk-20.000-karyawan-secara-global

Terkini Lainnya

Kima Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kima Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke