Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KCIC Bantah Whoosh Sepi: Buktinya, Okupansi Pagi Sampai 98 Persen...

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah kabar yang menyebutkan perjalanan kereta Whoosh sepi penumpang.

Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengklaim minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh masih tetap positif sampai saat ini.

Hal ini dibuktikan dari okupansi pada sejumlah jadwal kereta di pagi hari mencapai hingga 98 persen per kereta. Sementara secara keseluruhan, rata-rata okupansi Kereta Cepat Whoosh masih di atas 60 persen.

"Dapat kami sampaikan bahwa sejauh ini okupansi Kereta Cepat Whoosh masih stabil di atas 60 persen dan minat masyarakat menggunakan kereta Whoosh masih tetap positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).

Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023 sampai 1 Februari 2024, Kereta Cepat Whoosh telah beroperasi secara resmi selama 107 hari dengan tiket berbayar.

Dia menyebut, dalam kurun waktu 107 hari itu, terdapat 1.578.099 tiket yang terjual dari total ketersediaan tempat duduk sebanyak 2.286.805.

Berdasarkan data tersebut, maka secara keseluruhan rata-rata okupansi Kereta Cepat Whoosh mencapai 69 persen per hari

"Dari data volume penumpang tersebut KCIC melihat antusias masyarakat sejak awal beroperasi hingga saat ini terus positif," kata Eva.

Selain itu, KCIC juga telah menambah jumlah perjalanan kereta Whoosh yang awalnya hanya 14 perjalanan per hari menjadi 40 perjalanan per hari.

Melalui penambahan jumlah perjalanan tersebut kapasitas angkut bertambah dan pilihan jadwal menjadi lebih banyak, sehingga diharapkan dapat terus menarik minta masyarakat untuk menggunakan kereta Whoosh.

KCIC juga berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat agar menggunakan transportasi publik khususnya Whoosh, yaitu dengan menerapkan tarif dinamis atau dinamic pricing pada perjalanan kereta Whoosh.

Penerapan Dynamic Pricing atau tarif dinamis sendiri sudah dipublikasikan sejak awal kereta Whoosh resmi berbayar di Oktober 2023. Skema ini sudah dilakukan secara bertahap pada layanan kereta Whoosh sejak Desember 2023, dimana awalnya tarifnya dibedakan antara hari kerja dan akhir pekan.

Dengan skema baru dinamic pricing tersebut maka harga tiket juga lebih beragam, yaitu mulai dari Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000 untuk kelas premium ekonomi tergantung waktu keberangkatan Whoosh.

Arya mengatakan, naik-turun jumlah penumpang adalah hal yang umum pada transportasi massal, tak terkecuali Whoosh.

Ia menuturkan, jumlah penumpang sangat dipengaruhi oleh waktu keberangkatan di periode sibuk atau tidak. Sehingga terkadang mengalami peningkatan atau penurunan pada waktu-waktu tertentu.

"Kita tunggu saja, mungkin kan sekarang lagi turun. Jangan cuma berapa hari langsung kita satu ini dibilang sepi," ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, untuk melihat kepastian sepi atau tidaknya peminat Kereta Cepat Whoosh adalah berdasarkan data per bulannya.

"Karena kan bisa saja jamnya lagi enggak (sibuk), dan berapa banyak penumpang sebulannya, itu kan ada laporan dari KCIC nanti," kata Arya.

https://money.kompas.com/read/2024/02/04/120000826/kcic-bantah-whoosh-sepi--buktinya-okupansi-pagi-sampai-98-persen-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke