Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Bergerak Tipis di Awal Pekan, Rupiah Terkoreksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (5/2/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.30 WIB, IHSG berada pada level 7.238,97.

IHSG menguat 0,185 poin atau 0,001 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.238,78.

Sebanyak 210 saham melaju di zona hijau dan 218 saham di zona merah. Sedangkan 222 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,6 triliun dengan volume 19,2 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Namun, sentimen negatif membayangi pergerakan hari ini, dimana tensi geopolitik dan laporan kasus PHK di dalam negeri.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.175 sampai 7.270,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia bergerak mayoritas di teritori negatif dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,3 persen (51,1 poin) ke posisi 15.482,44, Shanghai Komposit 2,05 persen (56 poin) ke posisi 2.674,07, dan Strait Times turun 1,56 persen (49,7 poin) ke posisi 3.130,07. Sementara itu, Nikkei naik 0,56 persen (200,8 poin) ke level 36.358,8.

Rupiah melemah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.24 WIB rupiah berada pada level Rp 15.710 per dollar AS.

Rupiah melemah 50 poin atau 0,32 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.760 per dollar AS.

Kondisi tenaga kerja yang membaik berpeluang mendorong kenaikan inflasi AS lagi yang menjadi alasan kenaikan suku bunga acuan AS sebelumnya. Hasil ini bisa menahan pemangkasan suku AS bunga lebih lama lagi.

“Hari ini, potensi pelemahan ke arah Rp 15.720 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.640 per dollar AS. Pagi ini data PDB dalam negri mungkin bisa menjadi mover rupiah. Rupiah bisa mendapatkan sentimen positif bila PDB mencetak pertumbuhan di atas 5 persen,” ujar Ariston.


https://money.kompas.com/read/2024/02/05/100300226/ihsg-bergerak-tipis-di-awal-pekan-rupiah-terkoreksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke