Hal ini diungkapkan Juru Bicara OIKN Tory Pantouw dan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono saat media briefing virtual, Selasa (27/2/2024).
"Jadi akan ada persil-persil rumah hunian non-ASN juga di IKN," kata Tory.
Sementara Agung mengungkapkan, penyediaan hunian untuk kalangan non-ASN akan dilakukan melalui badan usaha otorita (BUO). Hunian ini diutamakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kalau BUO sebagai master developer dan salah satunya ini yang sedang disiapkan adalah bagaimana BUO berperan dalam penyediaan hunian untuk non-ASN terutama MBR," ucap Agung.
Sebab nantinya, IKN bukan kota yang hanya dihuni ASN tetapi ada juga masyarakat awam seperti karyawan swasta, pedagang, pebisnis, hingga pekerja informal.
"Kita dengan ini memastikan IKN akan menjadi bukan hanya kota ASN tapi kota yang inklusif karena hadirnya berbagai lapisan masyarakat yang nantinya akan pindah dan bekerja di sana misalnya di hotel, rumah sakit," ujar Agung.
Chief of Economist OIKN Fauziah Zen mengatakan, perkiraan jumlah penduduk IKN sebanyak 2 juta orang itu juga berasal dari berbagai kalangan, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) serta aparatur hukum dan keamanan beserta keluarganya sekitar 400.000 orang.
Kemudian sisanya berasal dari penduduk daerah lain yang bermigrasi ke IKN baik untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun bisnis serta penduduk lokal.
"Jadi kalau dibilang IKN akan jadi kota eksklusif, saya rasa enggak ya. Kayak sekarang Jakarta kan terbuka, siapa aja bisa berkunjung. Main ke teman, urus urusan dengan pemerintahan, wisata, sekolah, dan sebagainya," ujarnya melalui telepon, dikutip Jumat (23/2/2024).
OIKN juga tidak akan membatasi penduduk dari wilayah lainnya untuk menetap di IKN. Itu artinya, ekosistem penduduk di IKN akan beragam dari lapisan, latar belakang, asal daerah, hingga pekerjaan.
"Apakah setiap orang bisa menetap? Kalau ada kepentingan, ya bisa saja menetap. Misalnya, saya tinggal di Jakarta karena saya bekerja di Jakarta. Anda juga tinggal di Jakarta karena ada pekerjaan di Jakarta kan," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2024/02/27/200400826/hunian-non-asn-di-ikn-diprioritaskan-untuk-masyarakat-berpenghasilan-rendah