Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan BCA Digital Ogah Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bank digital menawarkan bunga simpanan tinggi untuk menarik lebih banyak nasabah dan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Berbeda dengan bank digital lainnya, PT Bank BCA Digital justru menawarkan bunga simpanan yang relatif rendah.

Asal tahu saja, rata-rata bank digital menawarkan bunga simpanan deposito di kisaran 6 persen p.a sampai 8 persen p.a. Sementara BCA Digital hanya menawarkan bunga simpanan deposito 3,5 persen p.a dan maksimum 4,25 persen p.a sesuai dengan syarat tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Head of Corporate Planning BCA Digital Yoga T Halim merespon terkait bunga simpanan bank yang rendah tersebut.

Menurut dia, BCA Digital tidak fokus menawarkan bunga simpanan tinggi untuk menarik nasabah, mengingat risiko biaya dana yang mahal tentu akan berdampak pada pengembalian profit bank. Belum lagi bunga tinggi tidak dijamin dana simpanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

"Kami memang tidak mau ikut tren bunga simpanan tinggi seperti bank digital lain, itu bukan strategi kami untuk masuk ke pasar, karena ujungnya harus bisa balikkan lagi jadi profit," kata Yoga dikutip dari Kontan.co.id, Sabtu (2/3/2024).

Lebih lanjut Yoga menyebut pihaknya justru lebih fokus meningkatkan kepercayaan nasabah di mana seluruh dana simpanan nasabah dijamin oleh LPS, di samping terus berinovasi memberikan kemudahan transaksi.

Di sisi lain, meski berbeda strategi dengan bank digital lainnya, Yoga menyebut BCA Digital tidak memiliki isu terkait dengan likuiditas.

"Likuiditas BCA Digital terjaga dengan baik, jadi kami tidak ada isu dengan likuiditas," kata dia.

BCA Digital tercatat mampu menjaga likuiditasnya, hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di posisi 51,72 persen per Desember 2023, meskipun sedikit naik dari posisi tahun sebelumnya 47,33 persen.

Adapun total dana pihak ketiga BCA Digital tercatat sebesar Rp 8,98 triliun, naik 30,94 persen YoY, dibanding tahun sebelumnya Rp 6,85 triliun.

Dana murah atau current account savings account (CASA) juga mengalami kenaikan 59,27 persen atau Rp3,3 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 2,07 triliun pada 2022. (Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo). 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ogah Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi, BCA Digital Sebut Risikonya

https://money.kompas.com/read/2024/03/02/212602426/alasan-bca-digital-ogah-tawarkan-bunga-simpanan-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke