Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HET Minyakita Tak Jadi Naik Sekarang, Harga Dievaluasi Usai Lebaran

Pernyataan Isy tersebut menyusul adanya rencana Kementerian Perdagangan yang akan merevisi HET MinyakIta setelah Pemilu tahun ini.

“Jadi isu yang terjadi waktu itu terjadi adalah adanya isu akan ada kenaikan HET Minyakita. Nah, itu sudah kita sampaikan bahwa untuk saat ini kebijakan untuk minyak goreng ini tidak akan ada kenaikan harga acuan setidaknya sampai setelah Lebaran nanti,” ujar Isy saat memberikan paparan di Rakor Bapanas “Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Ramadhan” di Jakarta, Senin (4/3/2024).

DMO minyak goreng juga tetap

Selain itu, Isy juga memastikan bahwa pemerintah masih belum mengubah kebijakan aturan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng.

Dalam kebijakan itu ditetapkan bahwa besaran kewajiban DMO 450.000 ton per bulan dikembalikan ke 300.000 ton per bulan berdasarkan kapasitas terpasang sesuai Keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2022, yang akan berlaku pada Mei 2023.

Selain itu, rasio pengali dasar untuk kegiatan ekspor juga diturunkan yang semulanya dari 1 banding 6 menjadi 1 banding 4.

“Ini juga sudah kita evaluasi dan sudah ditegaskan kepada para pelaku usaha dan asosiasi bahwa untuk kebijakan DMO minyak goreng rakyat dipertahankan,” kata Isy.

Alasan HET Minyakita dievaluasi

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, pihaknya akan mengevaluasi Harga Eceren Tertinggi (HET) Minyakita pada Februari 2024. 

Dengan begitu nantinya pihaknya akan memutuskan apakah HET Minyakita akan tetap di harga Rp 14.000 per liter atau akan dinaikkan menjadi Rp 15.000 per liter.

“Harganya bulan depan kita evaluasi, kan sudah hampir 1,5 tahun kan. Harganya dievaluasi pada Februari akhir apakah tetap Rp 14.000 per liter atau Rp 15.000 per liter,” ujar Mendag Zulhas dalam jumpa pers "Outlook Perdagangan" di Jakarta, Kamis (4/1/2024). 

https://money.kompas.com/read/2024/03/04/130000526/het-minyakita-tak-jadi-naik-sekarang-harga-dievaluasi-usai-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke