Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha: Industri Minuman Ringan Tumbuh 3,1 Persen, tetapi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) Triyono Prijosoesilo mengatakan, penjualan minuman ringan tumbuh 3,1 persen dari 2022 hingga 2023 alias secara tahunan (year on year).

Kendati demikian, ia mengatakan, pertumbuhan industri minuman ringan masih belum membaik lantaran hanya bergantung pada produk air minum dalam kemasan (AMDK). 

"Secara besarnya 2022-2023 ada pertumbuhan 3,1 persen kalau total, tapi penyumbang utama dari pertumbuhan itu hanya air minum dalam kemasan (AMDK), kalau kita keluarkan AMDK pertumbuhan industri minus 2,6 persen," kata Triyono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

"Ini jadi tantangan karena secara industri belum sustainable, industri belum kuat masih bergantung pada satu kategori," sambungnya.

Triyono mengatakan, berdasarkan data CAGR (Compound Annual Growth Rate) dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan atau di angka 0 persen.

Ia mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, air mineral dalam kemasan menempati urutan teratas yang paling banyak dikonsumsi. Kemudian disusul mihuman teh dalam kemasan.

"Industri tidak ada pertumbuhan. Ini yang jadi masukan tantangan pelaku industri. Sementara per kategori masih minuman AMDK 60 sampai 70 persen, kedua ada teh, tetapi di masa pandemi Covid-19 keduanya juga tidak tumbuh," ujarnya.

Triyono mengatakan, tantangan utama industri minuman ringan adalah kondisi geopolitik termasuk perang Rusia-Ukraina yang berimbas pada melonjaknya biaya logistik dan mengganggu rantai pasokan global.

Kemudian, kemarau panjang membuat penurunan produktivitas petani di berbagai negara sehingga harga bahan baku menjadi naik.


"Lalu, tingkat inflasi komponen pangan mencapai 8,7 persen pada Februari 2024, lebih tinggi dari laju inflasi secara umum yaitu 2,61 persen (year on year), hal ini berimbas terhadap menurunnya daya beli masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, Triyono mengatakan, saat ini industri minuman ringan harus mampu beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen dan dukungan pemerintah melalui kebijakan yang tepat.

"Menjaga agar industri minuman ringan menjadi tuan rumah di negara sendiri," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/13/135629826/pengusaha-industri-minuman-ringan-tumbuh-31-persen-tetapi

Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke