Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran, Perjalanan Whoosh dan KA Feeder Akan Ditambah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berencana untuk menambah perjalanan Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder selama periode Angkutan Lebaran 2024.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, penambahan frekuensi perjalanan Whoosh dan KA Feeder ini untuk melayani penumpang saat periode Lebaran 2024 yang diperkirakan akan meningkat.

"Sebagai antisipasi meningkatnya jumlah penumpang menjelang libur Lebaran, jumlah perjalanan KA Feeder akan ditambah menyesuaikan dengan jumlah perjalanan Whoosh," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Namun dia masih belum dapat memastikan berapa banyak penambahan frekuensi perjalanan Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder saat Lebaran nanti.

Untuk KA Feeder, KCIC juga masih mengkoordinasikan hal ini dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator KA Feeder Whoosh.

"Tentunya KCIC akan terus berkolaborasi dengan KAI untuk memastikan kenyamanan seluruh penumpang mulai dari perjalanan Whoosh dan menggunakan layanan KA Feeder menuju stasiun Bandung dan Cimahi," ucapnya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, pihaknya siap jika PT KCIC meminta penambahan KA Feeder.

Saat ini KAI juga memiliki 5 rangkaian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang dapat digunakan jika diperlukan penambahan KA Feeder.

"Untuk KA Feeder menyesuaikan perjalanan Kereta Cepatnya. Kita siap menambah perjalanan KA Feeder," kata Ayep kepada Kompas.com, dikutip Minggu.

Adapun saat ini KCIC melayani 48 perjalanan Kereta Cepat Whoosh selama pukul 06.15-21.17 WIB. Sementara jumlah perjalanan KA Feeder saat ini 44 perjalanan per hari.


Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta penambahan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh selama periode Lebaran 2024. Untuk itu Kemenhub telah mengirimkan surat kepada PT KCIC selaku operator Whoosh dan PT KAI selaku operator KA Feeder Whoosh.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, selama ini kurangnya armada KA Feeder kerap menjadi permasalahan.

Oleh karenanya, demi kelancaran pelayanan selama periode Lebaran 2024 ini Kemenhub meminta agar armada KA Feeder yang dioperasikan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Permasalahan Whoosh adalah Feeder yang kurang, kami sudah bersurat kepada Whoosh, KCIC, KAI untuk menambah kapasitas feeder," ujarnya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Dia menjelaskan, secara total satu rangkaian (trainset) Whoosh dapat menampung sekitar 611 penumpang. Sedangkan kapasitas satu rangkaian KA Feeder hanya setengahnya yakni 300 penumpang.

Dengan demikian, dibutuhkan 2 trainset KA Feeder untuk mengangkut penumpang yang diangkut 1 trainset Whoosh agar penumpang Whoosh tidak perlu berebut atau berdesakan naik KA Feeder.

"Suka tidak suka yang harus dilakukan KA Feeder adalah dua rangkaian," kata Risal.

Dengan penambahan pengoperasian KA Feeder itu, maka otomatis jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) KA Feeder menjadi lebih cepat.

"Ini yang kami tugaskan pada KAI dan KCIC untuk memastikan menambah kapasitas Feeder yang dioperasikan. Berapapun Kereta Whoosh berangkat, saat sampai 10 menit itu masyarakat harus bisa naik ke KA Feeder," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/31/190000226/antisipasi-lonjakan-penumpang-lebaran-perjalanan-whoosh-dan-ka-feeder-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke