Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Kantongi Rp 5,07 Triliun dari Lelang 7 Seri SBSN

Ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS22102024 (penerbitan baru), SPNS20012025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 16,26 triliun.

Penyerapan terbesar berasal dari seri SPNS20012025 yang dimenangkan sebesar Rp 1,69 triliun dari penawaran masuk Rp 4,69 triliun. Adapun imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,65998 persen.

Serapan berikutnya yaitu seri PBS039 dengan nominal dimenangkan Rp 1,47 triliun. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 1,67 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,12998 persen.

Selanjutnya, dari seri PBS032 diserap dana sebesar Rp 1,05 triliun, di mana penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp 3,54 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini ialah 6,90970 persen.

Seri PBS038 dimenangkan dana sebesar Rp 715 miliar dari penawaran masuk Rp 732 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,14975 persen.

Dari seri PBS030, pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp 80 miliar dari penawaran masuk Rp 1,53 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini yaitu 6,84875 persen.

Pemerintah menyerap dana Rp 50 miliar dari seri PBS004 yang menerima penawaran masuk Rp 2,01 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,95000 persen.

Terakhir, dari seri SPNS22102024, pemerintah memenangkan dana Rp 20 miliar. Jumlah penawaran masuk untuk seri tersebut ialah Rp 2,07 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,50000 persen.

Sebagai tindak lanjut lelang SBSN tanggal 23 April 2024 dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.08/2020 tentang Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Domestik, Pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (Green Shoe Option) pada hari Rabu, 24 April 2024 pada pukul 09.00–10.00 WIB.

Adapun seri yang ditawarkan pada lelang tambahan ini adalah SPNS22102024 dan SPNS20012025 dengan imbalan diskonto, serta PBS032 (imbalan 4,87500 persen), PBS030 (5,87500 persen), PBS004 (6,10000 persen), PBS039 (6,62500 persen), dan PBS038 (6,87500 persen).

Pelaksanaan lelang tambahan dapat diikuti oleh BI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 23 April 2024.

https://money.kompas.com/read/2024/04/23/212113226/pemerintah-kantongi-rp-507-triliun-dari-lelang-7-seri-sbsn

Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke