Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan jadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia.

Hal tersebut disampaikan Bahlil saat memberikan kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan dan disiarkan YouTube BKPM pada Kamis (2/5/2024).

"Jadi perintah Pak rektor tadi, saya akan ketemu menteri Pertanian dan menteri LHK agar rencana tersebut harus segera dieksekusi untuk kebaikan kampus," kata Bahlil dikutip Jumat (3/5/2024).

Bahlil bilang, dorongan tersebut sejalan dengan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang manfaatnya dapat dirasakan bagi wilayah penyangga yaitu Kalimantan dan sekitarnya.

"Jadi ini kita mau pindahin IKN yang dapat manfaatnya siapa? Pertama Kalimantan, semua Kalimantan menjadi penyangga. Sekarang lihat, pertama ekonomi di Kaltara pasti ke depan akan dapat manfaatnya," ucap Bahlil.

"Dan ini konsen tata kota yang paling baik, yang dipakai itu 30 persen, 70 persen alam. Ini salah satu kota terbaik di dunia. Dan saya disuruh memimpin investasinya," imbuhnya menegaskan.

Sementara itu terkait perencanaan investasi di IKN, Bahlil menjelaskan, klaster pertama investasi yang dipimpinnya memprioritaskan investor atau pengusaha dalam negeri, kemudian klaster kedua diisi oleh investor asing.

"Jangan pusat kotanya diambil oleh asing. Yakin dan percaya pemicu peradaban baru dalam pengelolaan kota dan investasi. Di sana kita pake mobil listrik, yang dari PLTA. Indonesia kita bangun di wilayah-wilayah yang bukan hutan," tutur Bahlil.

"Dan Kalsel itu masuk dalam investasi kurang lebih hampir Rp 7 triliun. Kita akan membangun pusat kawasan ekosistem industrialisasi dari batu bara dan kita dorong sektor hilirisasi pertanian dan perkebunan serta kelautan. Kalsel akan menjadi penyangga pertama IKN," sambungnya.

Sementara itu, Rektor ULM Ahmad Alim Bachri mengatakan, pihaknya merencanakan ULM menjadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah, dan mangrove dunia karena keberadaan ULM yang di Kalimantan Selatan merupakan potensi gerbang utama bagi IKN.

Ahmad menjelaskan, dalam perencanaannya akan dibangun pelabuhan internasional. Selain itu, sebagai kampus, ULM diharapkan mampu berperan untuk mengamankan dari sisi lingkungan.

"Bukankah pelabuhan internasional IKN akan berada di Kalsel, ada di Kabupaten Kota Baru yang akan dihubungkan oleh jalan tol yang jarak tempuhnya 1,5 jam dari Kab Penajam Paser Utara, sehingga ULM sudah ada di sekitar pelabuhan rencana pembagunan pelabuhan internasional dengan upaya untuk mengamankan sisi lingkungan pelabuhan," kata Ahmad memaparkan.

Ahmad juga menegaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menguasai lahan magrove seluas 621 hektar untuk dijadikan pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia.

"Dengan KLHK kita mengusulkan untuk menguasai lahan mangrove seluas 621 hektar dan informasinya sudah masuk untuk menunggu persetujuan KLHK," tegasnya.

Selain menjalin kerja sama dengan Kementerian LHK, Rektor ULM Ahmad Alim Bachri menjelaskan, pihak kampus juga sudah melaksanakan kesepakatan dengan PT Inhutani untuk mengelola lahan seluas 1.700 hektar untuk dijadikan pusat pengembangan pengelolaan usaha pertanian.

"Untuk sementara ULM akan diberikan lahan seluas 1.700 hektar untuk dijadikan pusat pengembangan pengelolaan usaha pertanian secara terintegrasi. Kalau itu bisa diwujudkan ULM akan menjadi pelaku ekspor nasional, karena saat ini terjadi penurunan produksi kopi, dan itu harus dimanfaatkan," jelas Ahmad. (Penulis: Nitis Hawaroh | Editor: Seno Tri Sulistiyono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Menteri Investasi Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

https://money.kompas.com/read/2024/05/03/135627026/bahlil-dorong-kampus-di-kalimantan-jadi-pusat-ketahanan-pangan-nasional

Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke