Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elon Musk Tolak Pengenaan Tarif 100 Persen untuk Kendaraan Listrik China

Dikutip dari CNBC, Jumat (24/5/2024) Musk dengan tegas menyatakan bahwa baik dirinya maupun Tesla tidak meminta tarif tersebut.

"Tesla bersaing dengan cukup baik di pasar China tanpa tarif dan tanpa dukungan khusus, Tesla tidak membutuhkan tarif,” ujar Musk.

Musk menambahkan, dirinya mendukung kebijakan perdagangan bebas tanpa tarif dan insentif pajak, baik untuk kendaraan listrik maupun industri minyak dan gas.

Langkah Biden untuk memberlakukan tarif 100 persen ini dimaksudkan untuk mencegah membanjirnya kendaraan listrik murah dari China yang didukung oleh subsidi pemerintah Beijing.

Pemerintah AS berargumentasi bahwa subsidi tersebut membuat perusahaan-perusahaan China mampu memproduksi kendaraan listrik dengan biaya rendah yang melampaui permintaan domestik negeri Tirai Bambu tersebut, sehingga mengancam produsen lokal di Amerika.

Tahun 2024 sendiri menjadi tantangan tersendiri bagi Tesla. Perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan terbesar sejak tahun 2012 pada kuartal pertama, dengan harga saham turun hampir 30 persen sepanjang tahun 2024.

Faktor utama yang mempengaruhi kinerja Tesla termasuk armada kendaraan listrik yang sudah mulai usang, lemahnya permintaan konsumen, dan meningkatnya persaingan global, khususnya dari produsen China.

Dalam pernyataan sebelumnya di awal tahun ini, Musk mengakui keunggulan kompetitif produsen kendaraan listrik China.

"Sejujurnya, saya pikir, jika tidak ada hambatan perdagangan yang didirikan, mereka akan menghancurkan sebagian besar perusahaan lain di dunia," kata Musk.

Pernyataan Musk ini memicu beragam reaksi dari berbagai kalangan. Beberapa pengamat industri memandang sikap Musk sebagai upaya untuk mempertahankan fleksibilitas bisnis Tesla di pasar global, sementara yang lain melihatnya sebagai kritik terhadap kebijakan proteksionis yang dapat menghambat inovasi dan persaingan.

Bagi masyarakat Indonesia, yang semakin tertarik dengan perkembangan teknologi kendaraan listrik, pernyataan Musk ini menunjukkan betapa dinamisnya persaingan di industri ini dan bagaimana keputusan kebijakan perdagangan internasional dapat mempengaruhi pasar global.

Ke depan, perkembangan ini patut dicermati karena dapat memberikan dampak pada strategi produsen kendaraan listrik di berbagai negara, termasuk Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2024/05/24/191000226/elon-musk-tolak-pengenaan-tarif-100-persen-untuk-kendaraan-listrik-china

Terkini Lainnya

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke