Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Freeport Indonesia Cek Kesiapan Smelter Gresik Jelang Beroperasi

Adapun tujuan Tony melakukan agenda kunjungan dalam rangka memastikan, melakukan pengecekan persiapan, dan kesiapan smelter menjelang beroperasi, yang direncanakan akan berlangsung pada Juni 2024.

"Saya datang ke sini memang khusus untuk mengecek seluruh proyek. Walaupun setiap saat, setiap minggu, saya mendapat laporan, tapi dengan melihat langsung akan berbeda. Tadi hampir semua fasilitas saya lihat dan dijelaskan secara rinci," ujar Tony kepada awak media di lokasi smelter PTFI Gresik, Sabtu.

"Pada dasarnya saya puas, karena tahapan sudah dicapai. Walaupun masih ada beberapa hal yang harus kita pastikan lagi, supaya smelter ini dapat segera beroperasi," kata Tony.

Tony melihat langsung perkembangan terkini progres pembangunan smelter PTFI di Gresik. Mulai dari dermaga, conveyor belt, simulasi pengambilan konsentrat dan juga uji coba mesin produksi.

Dalam setiap pengecekan, Tony mendapat penjelasan dari staf tim yang mendampingi.

"Kalau dilihat ada fasilitas yang sudah betul-betul selesai dan berfungsi," ucap Tony.

Tony menyebut, dengan progres yang saat ini telah berjalan 95 persen, dirinya yakin smelter PTFI di Gresik sudah siap untuk beroperasi pada bulan depan. Dengan kini, pihaknya berkonsentrasi penuh supaya proyek dapat selesai sesuai waktu yang direncanakan.

"Jadi penyelesaian secara substansial dan siap untuk beroperasi. Walaupun perlu dipahami, siap beroperasi itu belum tentu berarti kita akan memproduksi. Itu masih perlu waktu, sebelum nantinya akan memproduksi katoda tembaga," jelasnya.

Tony menambahkan, meski sudah resmi mulai beroperasi namun smelter PTFI di Gresik tidak akan langsung berproduksi, lantaran dibutuhkan beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu. Dengan konsentrat, rencananya baru akan mulai dimasukkan Bulan Juli atau awal Agustus (feeding konsentrat) hingga mencapai kapasitas maksimal pada Desember 2024.

Banyak Tantangan

Tony Wenas tidak menampik banyaknya tantangan dalam menyelesaikan proyek smelter PTFI di Gresik, yang diklaim sebagai proyek smelter single line terbesar di dunia. Terutama berkaitan dengan manajemen proyek, yang melibatkan beberapa pihak.

"Ini adalah proyek smelter single line terbesar di dunia, salah satu proyek terbesar dan memang tidak mudah menyelesaikan proyek ini, karena banyak tantangan terutama project managemen," ujar Tony.

"Ada berbagai macam subkontraktor, berbagai macam vendor, supplier dan telah menghabiskan 3,6 miliar dollar, dan menyatukan semuanya adalah tantangan bagi kita semua," jelasnya.

Namun Tony bersyukur, tantangan tersebut dilalui dengan baik sehingga proyek pembangunan smelter PTFI di Gresik saat ini hampir rampung. Termasuk pihak Chiyoda selaku kontraktor proyek yang dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik, serta dukungan masyarakat dan pemerintah daerah sehingga proyek smelter bakal selesai tepat waktu.

Izin Ekspor

Dalam kesempatan tersebut, Tony juga sempat memberi penjelasan kepada awak media, ketika disinggung terkait izin ekspor. Di mana Tony mengatakan, untuk izin ekspor sedang dalam proses dan pihaknya terus berusaha.

"Izin ekspor masih sedang berproses, tapi intinya kami akan terus berupaya mencapai, baik penyelesaian secara substansial dan siap untuk beroperasi di Bulan Juni. Izin ekspornya akan berkaitan dengan itu," tutur Tony.

Bahkan Tony menyebut, negara bakal menerima banyak devisa bila nantinya PTFI mendapat izin ekspor sampai dengan Bulan Desember 2024. Sebab smelter PTFI sudah mulai berproduksi dan harga emas saat ini sedang naik.

"Seandainya kita diberikan izin ekspor sampai Desember, itu tambahan penerimaan negara Rp45 triliun dari PT Freeport. Khususnya, karena kita sudah berproduksi dengan baik dan harga emas yang melonjak tinggi," kata Tony.

https://money.kompas.com/read/2024/05/26/150000126/bos-freeport-indonesia-cek-kesiapan-smelter-gresik-jelang-beroperasi

Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke